Berita Sumenep
Proyek Peningkatan Terminal Arya Wiraraja Terus Dikebut, Pejabat Pembuat Komitmen: Sesuai Deadline
PPKo Rehab Terminal Arya Wiraraja BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Ery Sadewo mengatakan, pengerjaan proyek tersebut adalah tanggung jawabnya
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pekerjaan proyek peningkatan atau rehab Terminal Arya Wiraraja Sumenep yang dikerjakan oleh PT. Bahana Suprindo Kreasi dengan anggaran senilai Rp 26.021.331.200 tidak transparan dan bahkan bisa - bisa melewati deadline.
Mengapa tidak, program fisik yang dibiayai anggaran dari APBN 2024 itu sempat ditutup satu minggu oleh peserta aksi unjuk rasa dari Lembaga BIDIK dan Mahasiswa pada Senin (8/7/2024) lalu karena sengketa lahan.
Pantauan TribunMadura.com di lokasi, pekerjaan yang ditangani langsung oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jawa Timur itu tidak ada kegiatan pekerjaan selama sepekan.
Papan informasi proyek yang dipajang disisi selatan, tampak jelas. Namun, tidak mencantumkan besaran anggaran puluhan miliar dari APBN 2024 tersebut.
Berdasarkan nomor kontrak 67/PPK.PGB/BPTD-JATIM/V/2024, proyek itu memiliki masa pelaksanaan 210 hari sejak 21 Mei 2024.
Pada hari Selasa (16/7/2024) di lokasi proyek itu tampak sejumlah pekerja mulai beraktifitas, dan pintu masuk lokasi proyek tertutup rapat.
Angga, salah satu petugas keamanan proyek yang dikerjakan PT. Bahana Suprindo Kreasi tidak bisa memberikan keterangan karena hanya bertugas menjaga.
"Saya disini hanya petugas keamanan," tuturnya.
Jika ingin masuk ke lokasi lanjutnya, harus seizin dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jawa Timur.
"Yang berwenang tidak ada di sini, ada d luar," katanya setelah ditanya untuk konfirmasi.
Laki-laki memakai baju warna kuning itu membenarkan, memang pekerjaan proyek sempat dihentikan satu minggu lamanya. Setelah didemo oleh mahasiswa dan juga didatangi oleh anggota DPRD Sumenep.
"Tapi sekarang sudah mulai dikerjakan, kan sudah lebih dari satu minggu yang diminta oleh pendemo untuk distop," terangnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPKo) Rehab Terminal Arya Wiraraja BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Ery Sadewo mengatakan, pengerjaan proyek tersebut memang menjadi tanggungjawabnya.
Dirinya memastikan, jika nanti pengerjaannya akan selesai sesuai dengan deadline. Sebab, pihaknya akan intens memantau perkembangan proyek yang dikerjakan PT Bahana Suprindo Kreasi itu.
"Pengerjaan proyeknya kan sudah ada pengawasnya. Kita intens setiap hari menerima laporan perkembangan pengerjaannya. Yang jelas nanti pengerjaannya akan selesai sesuai deadline," kata Ery Sadewo.
Saat ditanya berkenaan dengan progres pengerjaan proyek tersebut, Ery Sadewo enggan menyampaikan. Malah berjanji akan menyampaikan ketika proses pengerjaannya sudah selesai.
"Untuk progres kami belum bisa menyampaikan kepublik," singkatnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Cara Pemkab Sumenep Cegah Inflasi, Harga Sembako, Mendadak Kumpulkan Sejumlah Orang |
![]() |
---|
Rehab Kamar Mandi Kantor Bupati dan Museum Keraton, Pemkab Sumenep Rela Gelontorkan Dana Rp218 Juta |
![]() |
---|
DPRD Sumenep Soroti Kasus Nasi MBG Basi di Pragaan, Singgung Makanan Basi dan Berulat |
![]() |
---|
Polemik Survei Seismik yang Mengancam Masyarakat Semakin Memanas, Warga Kangean Desan DPRD Jatim |
![]() |
---|
PAD Sektor Perhubungan di Sumenep Baru Capai 78 Persen, DPRD Minta Lebih Dimaksimalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.