Berita Gresik
Melihat Uniknya Tradisi Sedekah Laut Nelayan Sukorejo Gresik: Bentuk Syukur Kepada Allah
Nelayan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik terus melestarikan tradisi sedekah laut atau larung sesaji.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Nelayan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik terus melestarikan tradisi sedekah laut atau larung sesaji.
Ratusan warga antusias mengikuti rangkaian kegiatan sedekah laut yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi.
Warga mulai dari anak hingga dewasa tumplek blek di Balai Nelayan desa setempat. Sedekah laut diawali dengan doa bersama, para warga selanjutnya mengarak miniatur perahu nelayan tersebut untuk mengelilingi desa.
Miniatur perahu nelayan ini berisi hasil bumi dan hasil laut yang didapat dari mata pencaharian warga. Sesi arakan miniatur perahu berlangsung cukup meriah, diiringi lantunan salawat Nabi.
Setelah mengelilingi desa, miniatur perahu yang berisi hasil bumi dan laut dibawa bersama-sama menuju ke tengah laut, tepatnya di muara Kali Lamong, Kabupaten Gresik.
Ratusan nelayan dari warga setempat turut mengantarkan miniatur perahu dalam kegiatan sedekah laut. Total ada 46 perahu nelayan berangkat bersama-sama untuk menuju ke muara Kali Lamong.
Perahu yang mereka tumpangi juga dihias dengan pernak-pernik khas ala kemerdekaan Indonesia. Sejumlah bendera Merah Putih dipasang pada perahu. Termasuk juga makanan ringan yang diikat pada tiang bendera, hal ini menambah keindahan pernak-pernik perahu.
Perjalanan menuju tengah muara Kali Lamong ditempuh selama kurang lebih satu jam. Sesampainya di lokasi, seluruh perahu yang menampung warga berkumpul berjejeran di satu titik.
Sebelum miniatur perahu yang berisi hasil bumi dan laut dilarung ke laut, salah satu tokoh masyarakat setempat berdoa terlebih dahulu.
"Kami buat larung laut atau sedekah laut ini sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas hasil laut yang didapat para nelayan Sukorejo," ucap Ketua nelayan Desa Sukorejo, M. Khotib, Minggu (11/8/2024).
Hasil bumi dan laut yang ditaruh dalam miniatur perahu nelayan terdapat salah satu makanan khas desa setempat.
"Ada sebuah tumpeng, sama perlengkapan aksesoris, tadi ada bubur merah khas juga," tutupnya.
Kepala Desa Sukorejo, Fatkhur Rahman mengatakan, ada dua tujuan utama dalam kegiatan sedekah laut ini. Pertama, bentuk rasa syukur masyarakat nelayan kepada Allah karena memberikan rezekinya.
Kedua, untuk melestarikan budaya leluhur, termasuk juga mempererat hubungan silaturahim antar nelayan.
Ending Kasus Pria Rudapaksa Gadis hingga Hamil seusai Pulang Ngaji di Gresik, Pelaku Kena Batunya |
![]() |
---|
Ngerinya Detik-detik Kecelakaan Maut Beruntun di Gresik, Truk Asal Madura Ikut Terlibat |
![]() |
---|
Bulan Depan akan Menikah, Priya Justru Alami Nasib Tragis, Semua karena Ulah Sopir Truk |
![]() |
---|
Penumpang Teriak Panas Saat KMP Gili Iyang Bawean-Gresik Terbakar, Pelampung Jadi Pilihan Terakhir |
![]() |
---|
Hendak Buang Sampah, Ibu RT di Gresik Malah Bernasib Tragis, Kehilangan Keseimbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.