Berita Terkini Probolinggo

Pasutri di Probolinggo Beli Motor Pakai Uang Koin Hasil Nabung 5 Tahun, Butuh 3 Jam untuk Menghitung

Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Kota Probolinggo membeli sepeda motor buat anaknya dengan uang koin.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Beberapa karyawan dealer Honda Dunia Motor di Kota Probolinggo saat menghitung uang koin konsumen yang akan beli sepeda motor, Rabu (21/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNMADURA.COM, Probolinggo - Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Kota Probolinggo membeli sepeda motor buat anaknya dengan uang koin.

Uang koin itu hasil tabungannya kurang lebih selama 5 tahun.

Pasutri itu adalah Samak (54) dan Suati (47) warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Uang koin yang ditabung selama 5 tahun itu diperoleh dari hasil usaha toko kelontongnya.

Kedatangan pasutri itu membuat karyawan dealer Honda Dunia Motor di Jalan Soekarno-Hatta No.18-20, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, harus bekerja ekstra menghitung uang yang diwadahi karung dan kaleng rokok itu.

Alhasil, setelah karyawan dealer menghitung uang koin pecahan seribuan yang memakan waktu kurang lebih selama 3 jam, pasutri itu kemudian memantapkan pilihannya ke sepeda motor beat keluaran terbaru seharga Rp20.700.000.

"Hasil nabung 5 tahun dari buka toko perancangan. Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota."

"Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan," kata Suati bangga, Rabu (21/8/2024).

Sementara salah satu karyawan dealer Honda Dunia Motor, Indri Widya Astutik mengatakan, jika pasutri itu datang berdua ke dealer dan tertarik ke Honda beat keluaran baru warna hitam dan juga bilang akan bayar menggunakan uang pecahan.

Beruntungnya, menurut Indri, saat menghitung uang pecahan tersebut, dirinya dibantu dengan karyawan lainnya.

Bahkan, sekitar 8 karyawan turut membantu menghitung uang tersebut.

"Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda beat type smart key."

"Butuh waktu 3 jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan omplong rokok."

"Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain," tuturnya.

Ikuti berita seputar Probolinggo

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved