Berita Madura Terpopuler
Madura Terpopuler: Peternak Ayam Se-Madura Tolak Pengiriman dari Luar - Dana Hibah Musik Tong-tong
Berita Madura terpopuler Jumat (20/9/2024), peternak ayam pedaging se-Madura tolak pengiriman dari luar hingga Pengajuan dana hibah musik tong-tong
TRIBUNMADURA.COM, MADURA – Inilah berita Madura terpopuler Jumat (20/9/2024), peternak ayam pedaging se-Madura tolak pengiriman dari luar hingga Disbudporapar Sumenep ajukan dana hibah untuk musik Tong-tong
Para pengusaha peternakan ayam pedaging dari empat kabupaten di Pulau Madura merapatkan barisan di simpang empat akses Suramadu, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan, Kamis (19/9/2024).
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Assosiasi Broiler Madura Odik-Mateh (Hidup-ati) Menolak Keras Kiriman Ayam Luar Madura’.
Kondisi itu menjadikan halaman Kantor Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Timur di simpang empat akses Suramadu itu dipenuhi truk dan pikap pengangkut ribuan ekor ayam pedaging dari Pati, Jawa Tengah tujuan Kabupaten Sumenep.
Pantauan Tribun Madura hingga pukul 14.26 WIB, terdapat dua buah truk dan empat unit mobil pikap terparkir sambil menunggu kejelasan dari hasil audiensi antara pihak pengusaha peternakan, petugas pengiriman ayam, pihak TNI/Polri, serta petugas Badan Karantina.
“Saya tiba di sini jam 1 siang, namun ketika saya minta surat dari pihak karantina belum berani mengeluarkan."
"Katanya ada pertemuan terlebih dahulu dengan peternak ayam yang ada di Madura, masalahnya saya kurang tahu,” ungkap sopir truk pengiriman ayam potong dari Pati, Jawa Tengah.
Sambil menunggu hasil audiensi, kernet truk maupun mobil pikap menyiram ayam-ayam dengan air melalui selang yang tersedia.
Hal itu untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh ayam-ayam.
Meski beberapa di antaranya, khususnya ayam yang berada di bagian paling atas, tampak mati karena uap panas akibat tekanan suhu dari ayam dan kotoran di deretan bawah.
“Kalau satu truk itu kapasitasnya sekitar 1100 ekor ayam, itu mau dikirim ke Sumenep."
"Saya jarang kirim ke Madura, biasa lokalan di Jawa Tengah."
"Cuma kebetulan jadwal saya kosong, akhirnya juragan memberikan jadwal pengiriman ke sini,” pungkas Sunandar.
Sementara Dokter Hewan Karantina, Desy Syliviah mengungkapkan, pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari pihak kepolisian yang menerangkan bahwa para pengusaha peternakan ayam pedaging Madura mau memberhentikan pengiriman ayam yang masuk dari luar Pulau Madura.
“Info awalnya karena harganya terlalu rendah."
"Untuk yang ini belum kami terbitkan surat jalan atau sertifikasi, sebagaimana permintaan dari pihak kepolisian, sambil menunggu hasil audiensi bersama para pengusaha dan peternak,” ungkap Desy.
Sementara truk-truk pengiriman dari luar Pulau Madura pada waktu pagi sebelumnya, lanjut Deasy, pihaknya sudah menerbitkan dokumen sertifikasi karena secara karantina memang tidak ada masalah.
“Intensitas pengiriman itu tergantung musim, seperti musim Hari Raya dan Bulan Maulid seperti sekarang ini."
"Kalau hari-hari biasa, dalam seminggu hanya 5 truk. Namun seperti momen Bulan Maulid sekarang ini, sudah lewat 5 truk pagi hari ini,” pungkasnya.
Pengusaha peternakan ayam pedaging asal Bangkalan, H Kafrawi menegaskan, hasil kesepakatan dalam kesempatan audiensi pun memutuskan, para peternak ayam pedaging se-Madura menolak pengiriman ayam-ayam dari luar Madura.
“Dan truk-truk pengangkut ayam balik kanan karena memang tidak mengantongi rekomendasi dari dinas peternakan."
"Semisal ada rekomendasi, kami tidak bisa apa-apa secara hukum."
"Apalagi kebutuhan ayam potong di Madura sudah tercukupi,” tegas H Kafrawi.
Berita Madura terpopuler berikutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura melalui Disbudporapar berencana memberikan dana hibah bagi para kelompok kesenian, khususnya pelaku kesenian musik tongtong.
Dana hibah tersebut masih akan diajukan pada tahun anggaran (TA) 2025, sebagai pembinaan dan pengembangan terhadap pelaku kesenian musik tong-tong.
Rencana itu disampaikan Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan bahwa instansinya merencanakan dan mengalokasikan dana hibah untuk kelompok seni musik tong-tong terbaik.
Mohammad Iksan berharap, rencana dana hibah bagi pelaku kesenian di Sumenep tersebut akan disetujui dan segera untuk diajukan.
"Karena memang keberlangsungan para pelaku dan grup musik tong-tong sebagai pelestari tadisi sangat penting untuk kami perhatikan juga," katanya pada Kamis (19/9/2024).
Dari itu pihaknya berkomitmen untuk melakukan pelestarian kesenian tradisi di Kabupaten berjuluk Kota Keris.
Mulai dari musik tong-tong maupun tradisi lainnya.
"Sejauh ini hibah atau uang pembinaan yang kami sasar adalah kelompok musik hadrah," sebutnya.
Terpisah, Ketua Musik Tong-tong Angin Ribut Pasongsongan Yusman Hadi mengaku sangat mendukung upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab Sumenep.
Menurutnya, pembinaan terhadap kelompok musik tongtong sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan.
"Kami pasti sangat mendukung upaya yang akan dilakukan oleh Disbudporapar."
"Termasuk juga gelaran event setiap tahunnya," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Madura terpopuler
Berita Madura terpopuler
peternak ayam pedaging
Madura
Disbudporapar Sumenep
dana hibah
musik tong-tong
Tribun Madura
TribunMadura.com
| Madura Terpopuler: Program MBG di Sumenep Dihentikan hingga Ratusan Honorer Bangkalan Wadul Dewan |
|
|---|
| Madura Terpopuler: Bazar dan Shalawatan di Kamal hingga Alat CT-Scan RSUD Sampang Bisa Digunakan |
|
|---|
| Madura Terpopuler: Menteri PPPA Prihatin Kasus Een Jumianti hingga TKW Bangkalan Lolos Hukuman Mati |
|
|---|
| Madura Terpopuler: Polres Sumenep Lepas 1 Orang Kasus Narkoba hingga Puncak Musim Hujan di Sampang |
|
|---|
| Madura Terpopuler: KPU Sampang Rekap Kabupaten - Rektor UTM Minta Pakai Pasal Pembunuhan Berencana |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.