Berita Surabaya
Supir Taksi Online Kena Begal di Surabaya, PDOI Jatim Ikut Kawal: Pelaku Harus Dihukum Berat
Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengutuk keras dugaan tindakan pembegalan terhadap sopir taksi online di Surabaya
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengutuk keras dugaan tindakan pembegalan terhadap sopir taksi online di Surabaya. Mereka ikut mengawal kasus ini.
Pihaknya mendorong kepolisian untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku. "Kami akan kawal kasus ini," kata Plt Ketua PDOI Jatim Daniel Lukas Rorong di Surabaya, Selasa (1/10/2024).
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak aplikator untuk pengobatan korban hingga pulih kembali. Kami juga komunikasi dengan pihak kepolisian agar pelaku diproses dan bisa dijerat dengan pasal yang memberatkan agar ada efek jera buat lainnya," kata Daniel.
Informasi dugaan tindak kriminal tersebut membuat geram para driver online. Sejak menerima informasi melalui WhatsApp Group (WAG) pasca kejadian, para driver mengungkapkan kekhawatiran sekaligus kekesalannya.
"Nekat sekali penumpang (pelaku). Mana perempuan lagi. Apalagi kondisinya masih pagi hari," katanya dengan suara meninggi.
Berdasarkan catatan pihaknya, kejadian kriminalitas yang menimpa driver online telah terjadi beberapa kali di Surabaya. Masing-masing pelaku menarget kendaraan korban untuk dirampas.
Di antaranya, pembegalan terhadap taksi online di Dukuh Pakis dengan menggunakan alat kejut listrik, 31 Januari 2024 lalu. Pelakunya adalah mahasiswa akhir dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sedang terlilit hutang pinjaman online (pinjol).
Pada 15 Desember 2023 lalu, pembegalan juga mengakibatkan sopir taksi online tewas dan mayatnya ditemukan di sungai Jalan Ali Mas'ud, Buduran, Sidoarjo. Pelaku adalah oknum Anggota TNI AL yang ingin merampas mobil korban.
Kepada rekannya sesama driver online, Daniel mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Misalnya, dengan memastikan aktifitas penumpang di kursi belakang selama perjalanan, mengetahui detail lokasi tujuan pengantaran, serta mewaspadai potensi kriminal di tempat sepi.
"Jika tiba-tiba penumpang melakukan aksi pembegalan, rekan driver bisa segera membunyikan klakson sekencang-kencangnya. Ini akan membikin pelaku panik," kata Daniel memberikan tips.
"Lalu, sopir bisa segera keluar dari mobilnya. Kemudian, berteriak minta tolong pada warga atau pengendara yang melintas," himbaunya.
Apabila menerima penumpang pada malam hari, driver harus terlebih dahulu melakukan konfirmasi terkait jumlah penumpang. "Jika ternyata jumlah penumpangnya tidak sesuai dan mencurigakan, segera batalkan orderan disertai alasannya melalui pusat bantuan atau call centre yang tersedia di aplikasi," katanya.
"Termasuk ketika diketahui bahwa tujuan pengantarannya adalah kawasan sepi dan rawan (kejahatan). Lebih baik, dibatalkan saja orderannya," pesan Daniel.
Sebelumnya, Pudjiono (47) warga asal Keputran Panjunan Surabaya, menjadi korban pencurian dengan kekerasan di kawasan Gunung Anyar Tambak, Selasa (1/10/2024). Pria yang sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online tersebut menjadi korban percobaan pembegalan oleh penumpangnya, Maria Livia (24), perempuan asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perhimpunan Driver Online Indonesia
Surabaya
pembegalan terhadap sopir taksi online
TribunMadura.com
Berita Surabaya Terkini
| Pasang Tenda Hajatan di Tengah Jalan Tanpa Izin, Kini Bisa Kena Denda Rp50 Juta |
|
|---|
| Surabaya Gempar, Pria Sidoyoso Nekat Bacok Tetangga, Bermula dari Mangga yang Ada di Pohon |
|
|---|
| Kronologi Lengkap Teknisi Reparasi AC Tewas Tertabrak KA Arjonegoro di Bubutan Surabaya |
|
|---|
| Cara Wali Kota Eri Cegah Pesta Gay di Surabaya Terulang Lagi, Kumpulkan Semua Pengelola Hotel |
|
|---|
| Cara Khusus Para Pelaku Pesta Gay di Surabaya Sembunyikan Aksinya, Sewa Kamar Hotel di Lantai 16 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Maria-Livia-diamankan-warga-di-pos-perumahan-usai-begal-driver-taksi-online.jpg)