Berita Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Pelemparan Batu ke Bus Trans Jatim hingga Fauzi-Imam Didoakan Wakil Rais Aam PBNU

Berikut berita Madura terpopuler Senin (7/10/2024), pelemparan batu ke Bus Trans Jatim hingga pasangan Fauzi-Imam didoakan Wakil Rais Aam PBNU

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Berikut berita Madura terpopuler Senin (7/10/2024), pelemparan batu ke Bus Trans Jatim hingga pasangan Fauzi-Imam didoakan Wakil Rais Aam PBNU 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Berikut berita Madura terpopuler Senin (7/10/2024), pelemparan batu ke Bus Trans Jatim hingga pasangan Fauzi-Imam didoakan Wakil Rais Aam PBNU di Pilkada Sumenep 2024.

Peristiwa retaknya kaca penumpang sisi kiri belakang Bus Trans Jatim rute Koridor V Bangkalan-Surabaya-Bungurasih, Minggu (6/10/2024) pagi, memantik reaksi keras dari salah seorang tokoh ulama sekaligus Pengasuh Ponpes Kramat, Kota Bangkalan, KH Hasan Iroqi.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 1 menit 10 detik dari dalam bus, menyuguhkan detik-detik tampilan kaca penumpang mendadak buram akibat benturan hingga terjadi retakan pada kaca bus saat menyusuri akses Suramadu sisi Madura.  

“Yang pertama miris, di saat angkutan massal yang murah dan banyak diinginkan oleh masyarakat Bangkalan tujuan Surabaya, malah ada kejadian seperti itu."

"Kedua bahwa tidak mudah mewujudkan alat transportasi massal seperti itu,” ungkap Kyai Hasan kepada Tribun Madura.

Setelah resmi diluncurkan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dari depan Pendapa Agung Bangkalan pada 30 September 2024 lalu, ongkos Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bangkalan-Surabaya-Terminal Purabaya atau Bungurasih senilai Rp 5000 per 2 jam untuk masyarakat umum.

Sementara untuk kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri hanya dibebani ongkos Rp 2500 per 2 jam.

Sejak diresmikan, Pemprov Jawa Timur menggratiskan selama satu pekan, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT Ke-79 Pemprov Jawa Timur.

“Sebelum ada Bus Trans Jatim, saya salah satu pihak yang dirugikan apabila naik angkutan umum dari Tangkel (pintu akses Suramadu) tujuan Surabaya."

"Karena tarif bus lainnya, dari Tangkel ke Terminal Bungurasih, itu sekitar Rp 20 ribu, bahkan saya dengar sudah naik Rp 30 ribu."

"Tarif itu setara dengan trayek Bungurasih ke Terminal Arjosari (Malang),” jelas Kyai Hasan.

Selain besaran tarif bus angkutan umum atau bus besar sebelum beroperasinya Bus Trans Jatim, Kyai Hasan  juga mempertanyakan trayek bus besar yang tertera pada tiket bertuliskan, Tanah Merah, Burneh, Bangkalan, Socah, Kamal, dan Perak.

“Nah ini menjadi suatu yang tidak baik bagi masyarakat. Kalau dalam Hukum Islam, seperti itu namanya Ghasab, memakai sesuatu yang bukan pada tempatnya."

"Bahkan lebih tinggi sedikit derajatnya itu dzalim, lebih tinggi lagi bisa dianggap sebagai ‘pembegal’ jalan,” tegas Kyai Hasan.

Karena itu, ia mendorong pihak berwenang, seperti pihak dinas perhubungan dan kepolisian mulai dari tingkat Kabupaten Bangkalan hingga Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan razia trayek bus angkutan umum atau bus besar.

“Itu solusi terbaik, nanti akan jelas. Karena dari rumor yang beredar, kenapa bus besar berani di situ?, karena ada yang ‘melindungi dan ‘membiarkan’."

"Lebih miris lagi, masyarakat menikmati sebuah kesalahan yang dilakukan ‘oknum-oknum tanpa ada koreksi,” tutur Kyai Hasan.

Keberadaan Bus Trans Jatim, lanjutnya, sudah mewakili harapan masyarakat Bangkalan terhadap terwujudnya alat transportasi massal yang murah dan didukung dengan fitur-fitur canggih untuk memudahkan masyarakat memantau pergerakan bus.

“Angkutan Bus Trans Jatim sangat berguna bagi pelajar, mahasiswa, terutama bagi para santri dari Bangkalan yang mondok di Pulau Jawa."

"Sebagai contoh, di Ponpes Sidogiri Pasuruan, jumlah santri aktif dari Bangkalan sekitar 2000 orang, bahkan jumlahnya lebih di tahun ini. Belum terhitung santri di ponpes lain,” pungkas Kyai Hasan.

Sebelumnya, berkaitan dengan peristiwa ini Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie berharap kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi dan memantau keberadaan Bus Trans Jatim.

Pasalnya, diduga ada oknum-oknum dari luar yang ingin mencitrakan Bangkalan tidak bagus, Bangkalan tidak mau berkembang.  

Kepala Bidang Lalin dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Bangkalan, Ari Moein mengungkapkan, pihaknya telah mengirim sejumlah personel ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi atas peristiwa tersebut

“Dari PO (Perusahaan Otobus) juga sudah bergerak ke sana. Namun sumber-sumber informasi yang di lokasi, tidak ada yang tahu secara persis atas peristiwa itu."

"Untuk TKP nya, Kampung Sekarbungo, Desa Sukolilo Barat,” ungkap Ari kepada Tribun Madura.  

Masih buram nya penyebab retaknya kaca Bus Trans Jatim itu kemudian menggelinding hingga menimbulkan bermacam spekulasi liar.

Mulai dari disebabkan benturan ranting pohon, percikan kerikil yang terlempar dari ban kendaraan lain.

Ari menjelaskan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan dan Satlantas Polres Bangkalan akan menggelar rapat bersama pada Senin (7/10/2024) untuk mengurai permasalahan atas peristiwa tersebut.   

“Motif juga belum diketahui, apa ini persaingan?, apa tidak suka dengan kemajuan Bangkalan?, sama-sama belum tahu."

"Informasi dari penumpang bahwa ada orang yang melepas ketapel saat bus melintas, banyak informasi yang berseliweran."

"Ada juga yang melihat dua sosok anak jalanan, karena di situ informasinya tempat mangkal anak jalanan untuk istirahat,” pungkas Ari.

Madura terpopuler berikutnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi-Imam Hasyim didoakan dan direstui oleh Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Afifuddin Muhajir pada Pilkada Sumenep 2024.

Bahkan, KH Afifuddin juga berharap Fauzi-Imam Hasyim (Faham) diberikan kemudahan serta kemenangan dalam kontestasi politik yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Doa serta restu kiai karismatik nasional itu disampaikan saat Fauzi-Imam bersilaturrahmi ke kediamannya di Sukorejo Kabupaten Situbondo pada hari Selasa (1/10/2024).

KH Afifuddin menyampaikan harapan besar jika nanti Fauzi-Imam kembali ditakdirkan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2024-2029.

Harapan besar itu diantaranya, Fauzi-Imam dapat membawa perubahan yang positif bagi daerah yang dipimpinnya kelak.

Dan termasuk merawat dan memajukan dunia pendidikan di kota keris.

Dalam kesempatan itu juga, Fauzi-Imam mendapatkan saran sebagai pemimpin harus berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan sosial untuk mencapai kemajuan bangsa.

Bahkan lanjutnya, Achmad Fauzi yang juga sebagai Mustasyar MWC NU Kecamatan Batuan Sumenep itu memiliki kapasitas dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

"Mari kita doakan bersama-sama agar Fauzi-Imam diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan amanah," tuturnya.

Doa dan restu KH. Afifuddin ini disambut baik oleh Achmad Fauzi Wongsojudo dan mengaku merasa terhormat mendapatkan restu dari tokoh NU.

Maka lanjutnya, dengan tegas suami Nia Kurnia Fauzi ini kedepan akan menjalankan pesan yang disampaikan oleh KH Afifuddin dengan sebaik-baiknya.

"Insyaallah kami akan terus berusaha dengan maksimal semua apa yang disampaikan pak kiai."

"Bismillah yang terbaik bagi masyarakat," katanya.

Ikuti berita seputar Madura terpopuler

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved