Berita Gresik
Dua Anak Tewas Tenggelam di Waduk Hulaan Menganti Gresik, Polisi Ungkap Fakta
Dua anak meninggal dunia saat berenang di waduk Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Willy Abraham
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK- Dua anak meninggal dunia saat berenang di waduk Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Korban merupakan anak-anak yang masih berusia belasan tahun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa nahas terjadi pada hari sabtu, tanggal 16 Oktober 2024 sekitar pukul 13.30 WIB. Menggegerkan warga Desa Hulaan, Menganti, Gresik.
Kejadian memilukan itu bermula saat saksi bernama Dimas sedang berjualan makanan pentol di sekitar lokasi kejadian, tiba - tiba terdengar suara teriakan anak kecil meminta tolong dari arah dalam area waduk desa Hulaan, Menganti, Gresik, dan tidak lama juga petugas kepolisian Polsek menganti mendapatkan informasi via call center Polsek menganti terkait kejadian tersebut.
Petugas Polsek Menganti yang dipimpin Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah segera datang ke lokasi kejadian.
Selanjutnya saksi Dimas bergegas menuju ke lokasi untuk mencari suara tersebut disusul dengan saksi Dedi dan warga lainnya yang ada di sekitar TKP.
"Pencarian dilakukan selama kurang lebih 30 menit dari waktu kejadian, dengan cara perugas kepolisian yang sudah di TKP dan warga menceburkan diri ke waduk dan melakukan pencarian di sekitar waduk, sehingga pencarian membuahkan hasil dengan menemukan korban pertama atas nama Devano di dalam waduk/tenggelam, kemudian sekira Jarak waktu 30 menit didapatkan korban kedua atas nama Gilang Akbar juga dari dalam waduk yang jaraknya tidak jauh antara korban ke 1 dan ke 2, ke 2 korban di ketemukan diduga sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah.
Guna memastikan keadaan kedua.korban tersebut, segera dibawa ke rumah sakit Eka Husada Menganti oleh petugas polsek Menganti dan warga, pada saat tiba di RS Eka Husada dan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD dan sesuai hasil keterangan dokter korban sudah meninggal dunia.
"Untuk kepastian hukum akibat dari meninggalnya kedua korban, pihak kepolisian masih melakukan langkah-langkah dan tahapan proses penyelidikan," terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerau (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi menambahkan, identitas korban bernama lengkap Devano Arief Sefandi berusia 11 tahun dan Gilang Akbar masih berusia 11 tahun. Keduanya berasal dari Perum MSI Menganti.
"Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Icon Apartment Jadi Apartemen Pertama di Gresik yang Sudah Kantongi Sertifikat SHMSRS |
![]() |
---|
Borong 9 Kategori Sekaligus, PT Smelting Raih Predikat Best of The Best di Ajang ENSIA 2025 |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Penusukan di SPBU Bunder, Bakal Meratapi Nasib di Penjara |
![]() |
---|
Lawan Rokok Ilegal, Bea Cukai Gresik Musnahkan Jutaan Rokok dan 836 Liter MME Ilegal Rp 7,5 Miliar |
![]() |
---|
Kisah Asmara Terlarang Sesama Jenis di Gresik, Korban dan Pelaku Ternyata Sudah Kenal 1 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.