Oknum Anggota Polres Sumenep Dipecat Karena Terlibat Narkoba

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Oknum anggota Polres Sumenep, Aipda S dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) karena terlibat penyalahgunaan kasus narkoba.

Proses PTDH yang dipimpin oleh Wakapolres Sumenep Kompol Trie Sis Biantoro itu berlangsung di halaman Polres Sumenep pada Rabu (11/12/2024) pukul 08.18 WIB.

Hal itu wajib dilakukan kata Kompol Trie Sis Biantoro, kareba Aipda S dinilai melanggar kode etik profesi Polri dan disiplin sebagai anggota Polri.

"PTDH merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi hukuman bagi personel yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun kode etik Kepolisian Negara Republik Indonesia," sebut Kompol Trie Sis Biantoro.

Keputusan PTDH lanjutnya, telah melalui tahapan-tahapan yang telah dilalui sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Keputusan ini tidak diambil dalam waktu singkat, tetapi telah dilaksanakan melalui proses yang sangat panjang dan penuh pertimbangan yang berpedoman kepada koridor hukum yang berlaku. Sampai akhirnya yang bersangkutan dipandang tidak layak untuk dipertahankan sebagai anggota Polri," ungkapnya.

Kompol Trie Sis Biantoro mengatakan, pemecatan atau PTDH ini merupakan tindakan tegas terhadap anggota polisi yang tidak patuh hukum. Hal itu sebagai upaya memerangi kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Sumenep.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada seluruh anggota Polres Sumenep untuk melaksanakan tugas dengan baik serta sesuai aturan yang berlaku.

Setiap pekerjaan dan jabatan yang diemban tambahnya, merupakan suatu amanah yang harus dilaksanakan dan tunaikan dengan baik, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.

"Junjung tinggi etika kepolisian yang merupakan kristalisasi dan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya," harapnya.

Ikuti berita seputar Sumenep