Berita Viral

Nasib Doktor Andi Ibrahim Otak Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Akhirnya Dipecat?

Nasib Doktor Andi Ibrahim, otak pembuatan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar. Akhirnya dipecat?

Editor: Titis Suud
KOLASE Tribun Timur - Tribunnews
Dr Andi Ibrahim kini ditangkap polisi karena kasus pembuatan uang palsu, pabriknya di kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM).  

Akun dengan nama @Andi Ibrahim memiliki 905 teman tersebut terlihat sudah tidak aktif lagi.

PROFIL dan Rekam Jejak Andi Ibrahim Jadi Otak Pabrik Pencetakan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
PROFIL dan Rekam Jejak Andi Ibrahim Jadi Otak Pabrik Pencetakan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Terakhir Andi Ibrahim mengunggah postingan pada tahun 2019 membagikan momen dirinya baru saja menyelesaikan pendidikan diduga S3.

Selain itu pada postingan lainnya, Andi Ibrahim juga kerap membagikan momen dirinya kala pergi ke luar negeri.

Adapun kepergian ke luar negeri yakni ke Turki dan Yunani sebagai utusan perpustakaan nasional perwakilan Indonesia.

Awal Mula Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, awal mula kasus ini terungkap saat salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga.

Ia ditangkap bersama dengan satu staf telah ditangkap polisi diduga terlibat pabrik dan peredaran uang palsu.

Pelaku disebut bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu emisi terbaru.

"Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu," katanya, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024) malam.

Dari penangkapan pelaku itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengembangan. 

Alhasil, polisi mengungkap sejumlah barang bukti di kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.

Di situ, polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang palsu dan mesin cetak uang palsu.

"Kita kembangkan, sehingga kami temukan sejumlah Rp 446.700.000 (uang palsu)," kata AKBP Reonald Simanjuntak.

"Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus di Gowa," ujarnya.

Uang palsu tersebut, lanjut Reonald, dalam pecahan Rp 100 ribu. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved