Berita Viral

Nasib Doktor Andi Ibrahim Otak Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Akhirnya Dipecat?

Nasib Doktor Andi Ibrahim, otak pembuatan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar. Akhirnya dipecat?

Editor: Titis Suud
KOLASE Tribun Timur - Tribunnews
Dr Andi Ibrahim kini ditangkap polisi karena kasus pembuatan uang palsu, pabriknya di kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM).  

Pihak kampus juga memastikan akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus uang palsu ini.

"Kalau kampus kita sudah sepakat bahwa apa yang dilakukan oleh kepolisian misalnya rilis resmi, pasti kita akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan ini," jelasnya

Dia mengaku mengetahui kasus uang palsu ini setelah viral di sosial media. 

"Tapi begitu kalau kita tahu duluan, kita pasti lapor duluan," ucapnya.

Prof Muhammad Khalifah Mustamin tidak mengetahui soal adanya pembakaran barang bukti.

Dia menegaskan jika pihak kampus UINAM akan koperatif mendukung kinerja polisi agar menuntaskan kasus uang palsu ini tuntas hingga ke akar-akarnya.

"Pasti kita koperatif mendukung kinerja polisi, memberantas perilaku yang tidak bagus dan merugikan karena bukan hanya warga UIN Alauddin yang rugi tapi semua masyarakat luas yang rugi," ungkapnya.

Baca juga: Nenek Penjual Toko Kelontong di Surabaya Lemas, Ditipu Pembeli Pakai Uang Palsu, Nilai Tak Sedikit

Baca juga: Edarkan Uang Palsu Senilai Rp 27 Juta Lebih, 3 Pria di Sumenep Diringkus Polisi

Sosok Doktor Andi Ibrahim

Menilik laman ipi.fah.uin-alauddin.ac.id, Andi Ibrahim tercatat sebagai pengampu mata kuliah dasar-dasar organisasi informasi di UIN Alauddin.

Ia menempuh pendidikan S1 bidang Agama di UIN Alauddin pada 1995.

Kemudian, ia lulus sebagai Sarjana Sastra dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1998. 

Andi Ibrahim mendapatkan gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar pada 2019.

Selain menjadi akademisi, ia kerap menjadi pembicara, salah satunya menjadi narasumber dalam Workshop Literasi Perpustakaan yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Kamis (4/7/2024).

Disisi lain, kehidupan hingga aktivitasnya di media sosial turut disorot.

Andi kerap memperlihatkan kehidupannya melalui akun media sosial Facebook.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved