Berita Terkini Sampang

Kasus Kebakaran di Sampang Tahun Ini Lebih Tinggi ketimbang 2023

Upaya penanganan insiden kebakaran maupun non kebakaran yang dijalankan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Daerah (Damkar) Kabupaten Sampang

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Petugas Damkar Kabupaten Sampang, Madura saat melakukan upaya pemadaman kebakaran gudang di Kecamatan Sampang beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Upaya penanganan insiden kebakaran maupun non kebakaran yang dijalankan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Daerah (Damkar) Kabupaten Sampang, Madura selama tahun ini lebih ektra dibandingkan tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2024, Tim Damkar Sampang telah menangani 270 insiden baik berupa kebakaran dan nonkebakaran.

Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan 2023 yang hanya 168 insiden.

Kasi Operasi Dinas Damkar Sampang, Maftuh Fathurrahman mengatakan bahwa, dominan peristiwa kebakaran pada 2023 dan 2024 sebenarnya hampir sama yakni kebakaran lahan dan terjadi di musim kemarau. 

Sebab, saat musim kemarau sejumlah masyarakat yang baru saja melalui masa panen padi cenderung membakar jerami sebelum kemudian menggarap ladangnya.

"Arang jerami itu dipercaya sebagai pupuk untuk kesuburan tanah. Biasanya itu cara masyarakat mengelola tanah," ujarnya.

Akan tetapi, dampak dari aktivitas itu, bisa berakibat fatal.

Karena setelah membakar sisa jerami dan sampah di ladang, warga meninggalkan sisa pembakaran. 

"Sehingga saat ada angin kencang, api berpotensi merambat. Jadi penyebab kebakaran lahan di Sampang itu human eror," terangnya.

"Selain kebakaran lahan, kebakaran gedung dan gudang juga menjadi peristiwa yang kerap terjadi," imbuhnya.

Adapun, insiden kebakaran lahan paling banyak di wilayah Kecamatan Sampang.

Terutama di Desa Banyumas, Desa Tanggumong dan sebagian wilayah Kecamatan Torjun.

"Kalau Korban jiwa tidak ada. Tetapi korban yang mengalami syok itu sekitar lima sampai enam orang."

"Karena mungkin dengan adanya kebakaran, jadi ikut takut api itu pindah ke rumah mereka," tuturnya.

Dari sisi nonkebakaran, Damkar sering menangani insiden lain.

Seperti evakuasi binatang reptil, seperti ular yang meresahkan warga.

Ikuti berita seputar Sampang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved