Berita Sumenep
Harga Cabai Naik di Pasar Tradisional Sumenep Jelang Ramadan 2025
Menjelang bulan Ramadhan 1446 H/2025 M, harga sejumlah komoditas di Pasar Anom Baru Sumenep mulai merangkak naik
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Menjelang bulan Ramadhan 1446 H/2025 M, harga sejumlah komoditas di Pasar Anom Baru Sumenep mulai merangkak naik.
Salah satunya seperti cabai, baik cabai merah besar maupun cabai rawit.
Tecatat pada awal pekan ini, untuk harga cabai besar Rp 48 ribu per kg, naik menjadi Rp 3.000 dibanding pekan lalu.
Sedangkan untuk harga cabai rawit lebih mahal lagi, pekan lalu masih Rp 65 ribu per kg dan pekan ini mencapai Rp 80 ribu per kg.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep Idham Halil membenarkan, saat ini harga cabai mulai naik di pasar tradisional.
"Harga cabai mulai naik lagi. Terutama untuk cabai rawit, hal ini dipicu naiknya permintaan. Sementara stok di pasaran berkurang," tutur Idham Halil saat dikonfirmasi pada Senin (24/2/2025).
Selain cabai, komoditas yang juga mengalami kenaikan harga adalah bawang merah.
Pekan ini harganya mencapai Rp 28 ribu per kg dan naik menjadi Rp 6.000 dibanding pekan lalu.
Sedangkan untuk harga bawang putih saat ini masih stabil Rp 38 ribu per kg.
Untuk harga telur ayam ras lanjutnya, saat ini Rp 29 ribu per kg dan harga terswbut juga mengalami kenaikan harga sejak pertengahan pekan lalu.
Namun kata Idham Halil, untuk telur ayam kampung tidak mengalami perubahan dan tetap Rp 48 ribu per kg.
Kalau untuk komoditas daging harganya masih stabil. Untuk harga daging sapi tetap Rp 125 ribu per kg.
"Sedangkan untuk daging ayam broiler atau ayam potong itu tetap Rp 38 ribu per kg dan daging ayam kampung Rp 90 ribu per kg," paparnya.
Untuk harga minyak goreng pekan ini juga tidak mengalami perubahan. Minyak goreng curah Rp 19 ribu per kg.
"Sedangkan Minyakita Rp 17.500 per botol dan minyak goreng premium kemasan 2 liter Rp 39 ribu," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Cara Pemkab Sumenep Cegah Inflasi, Harga Sembako, Mendadak Kumpulkan Sejumlah Orang |
![]() |
---|
Rehab Kamar Mandi Kantor Bupati dan Museum Keraton, Pemkab Sumenep Rela Gelontorkan Dana Rp218 Juta |
![]() |
---|
DPRD Sumenep Soroti Kasus Nasi MBG Basi di Pragaan, Singgung Makanan Basi dan Berulat |
![]() |
---|
Polemik Survei Seismik yang Mengancam Masyarakat Semakin Memanas, Warga Kangean Desan DPRD Jatim |
![]() |
---|
PAD Sektor Perhubungan di Sumenep Baru Capai 78 Persen, DPRD Minta Lebih Dimaksimalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.