Hikmah Ramadan 2025

Puasa Ramadhan Metode Merubah Karakter Manusia

Pada hakikatnya, manfa'at dan berbagai kebaikan yang  didapatkan oleh orang yang berpuasa di bulan Ramadhan secara disiplin dan keyakinan mendalam

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
ARTIKEL HIKMAH RAMADAN - Dr KH Kharissudin Aqib, MAg (Pengurus Komisi Hubungan Antara Ulama' dan Umaro' MUI Provinsi Jatim') menulis tentang artikel Hikmah Ramadan 2025 berjudul "Puasa Ramadhan Metode Merubah Karakter Manusia" tayang pada Senin (10/3/2025). 

Karena Rahmat dan kasih sayang-Nya, Allah memberikan kesempatan satu bulan penuh (bulan Ramadhan) setiap tahun, untuk merubah dirinya sendiri. 

Rasulullah Saw, memberikan contoh dan bimbingan dengan puasa intensif di bulan Ramadhan.

Puasa pemanasnya dilakukan mulai bulan Rojab, dan sya'ban, sedangkan puasa pendinginan nya (colling down), di tanggal 2-7 bulan Syawal. 

Perubahan karakter, sama dengan perubahan morfologi tubuh ruhani manusia, sebagai mana telur ayam berubah menjadi ayam, dan ulat menjadi kupu-kupu.

Telur ayam dengan dierami, sedangkan ulat dengan mengepompong. 

Cukup dengan puasa yang intensif (disiplin dan penuh keyakinan), apapun bentuk karakter aslinya dia ; Bahimiyah (ke-binatang jinak-an), Sabuiyah (Ke-binatang buasan), maupun Shaithoniyah (Ke-setan-an), akan berubah menjadi ke-malaikat-an,  yang disebut Muttaqin.

Dan malam 'penetasan' atau metamorfosis spiritual itulah yang disebut Lailatul Qadar.

Sehingga LQ, masing-masing orang waktunya berbeda-beda. 

Untuk menjaga, agar bayi Muttaqin tidak mati dini dan bisa tumbuh menjadi dewasa dan perkasa, Rasulullah mengajarkan kepada kita berpuasa kembali mulai hari ke 2-7 di dalam Syawal.

Dengan berubah menjadi Muttaqin, seseorang akan berubah kesukaan dan orientasi hidupnya.

Dia berubah menjadi ke-malaikat-an, suka hal-hal kerohanian dan keilmuan, tetapi benci hedonisme dan kemaksiatan. 

Dengan demikian menjalani puasa ramadhan di tahun ini dengan sebaik-baiknya adalah sangat penting, karena belum tentu kita bisa mendapatkan bulan Ramadhan yang akan datang.

Sebuah kesempatan untuk merubah hakikat diri sendiri, yang akan dibangkitkan untuk menghadap Ilahi robbi.

Demikian juga puasa di awal bulan Syawal sangat penting untuk dilakukan.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved