Hikmah Ramadan 2025

Merawat Kemabruran Puasa, dari Khauf ke Khasyyah

Kata "khauf" dan "khasyyah" dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "takut." Namun, dalam Bahasa Arab, kedua kata ini memiliki perbedaan

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa via Tribun Lombok
HIKMAH RAMADAN - Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA menulis artikel hikmah Ramadan 2025 berjudul "Merawat Kemabruran Puasa, dari Khauf ke Khasyyah" yang tayang pada Sabtu (15/3/2025) 

Oleh: Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA

TRIBUNMADURA.COM - Khauf dan Khasyyah dalam Bahasa Arab.

Kata "khauf" dan "khasyyah" dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "takut."

Namun, dalam Bahasa Arab, kedua kata ini memiliki perbedaan makna yang mendalam.

Bahasa Arab memang sangat kaya akan kosa kata (mufradat), sehingga sering kali kesulitan terjadi saat menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa lain.

Sebagai contoh, kata "cinta" dalam bahasa Arab memiliki 14 kosa kata berbeda, yang mencakup segala bentuk cinta, dari cinta monyet hingga cinta Ilahi.

Begitu juga dengan kata "jika," yang dalam bahasa Arab bisa diungkapkan dengan tiga kata, yaitu "idza," "lau," dan "in," tergantung pada kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.

Contoh lain, kata "duduk" dalam bahasa Indonesia, yang dalam bahasa Arab ada dua kosa kata, yaitu "jalasa" untuk duduk setelah berdiri dan "qa'ada" untuk duduk setelah tidur.

Kedua kata tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kata "duduk."

Perbedaan Antara Khauf dan Khasyyah

Kata "khauf" berasal dari akar kata "khafa," yang berarti takut. Namun, objek yang ditakuti dalam kata "khauf" adalah makhluk, seperti harimau, ular, tsunami, gempa bumi, atau hantu.

Salah satu contoh penggunaan kata "khauf" dalam Al-Qur'an terdapat dalam surah Yusuf, yaitu: "Berkata Yakub: 'Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya.'" (Q.S. Yusuf/12:13).

Dalam ayat ini, objek yang ditakuti adalah serigala, sehingga digunakan kata "akhafa."

Sebaliknya, kata "khasyyah" berasal dari akar kata "khasya," yang juga berarti takut.

Namun, objek yang ditakuti dalam konteks "khasyyah" adalah Sang Khaliq, Allah SWT.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved