Buya Yahya Ungkap 7 Alasan Laki-Laki Tak Wajib Salat Jumat, Salah Satunya Karena Jarak Masjid

Terdapat kondisi tertentu yang menjadi alasan atau udzur, sehingga seseorang dapat memperoleh keringanan dan tidak diwajibkan menunaikan salat Jumat.

Tribunnews.com
BUYA YAHYA - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan alasan laki-laki tak wajib melaksanakan salat Jumat, salah satunya karena jarak masjid. 

"Kalau sehat dia wajib shalat Jumat, kalau sakit maka tidak wajib Jumat," terang Buya.

Kategori sakit yang membuat seseorang tidak diwajibkan melaksanakan salat Jumat adalah kondisi yang bisa membahayakan dirinya sendiri atau menyulitkan orang lain. Bahkan, sakit perut yang dapat menyulitkan seseorang untuk bergerak atau pergi ke masjid bisa menjadi alasan untuk tidak menunaikan ibadah ini.

Namun, keringanan ini berlaku bagi mereka yang benar-benar merasa kesulitan dan tidak memungkinkan untuk pergi ke masjid. Jika sakitnya masih ringan dan tidak menghalangi aktivitas, maka sebaiknya tetap berusaha untuk melaksanakan salat Jumat.

Baca juga: Benarkah Salat Kafarat di Jumat Akhir Ramadan Bisa Gantikan Salat yang Terlewat? Ini Kata Buya Yahya

4. Musafir (Sedang dalam Perjalanan Jauh)

Laki-laki yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir) juga tidak diwajibkan melaksanakan salat Jumat.

"Musafir di sini adalah musafir dalam mazhab Syafi'i yang bepergian dengan tujuan yang jauh, melebihi 80 kilo dan berangkatnya sebelum subuh. Adapun selain mazhab Syafi'i, biarpun setelah subuh, tidak apa-apa, dia tetap boleh meninggalkan Jumat," sambung Buya.

Dalam Islam, perjalanan jauh sering kali memberikan berbagai keringanan dalam ibadah, termasuk dalam pelaksanaan salat. Selain salat Jumat, seorang musafir juga diberikan keringanan dalam salat fardhu dengan cara menjamak atau mengqashar salatnya.

5. Pria yang Harus Merawat Keluarga yang Sakit

Dalam beberapa keadaan, seseorang mungkin harus merawat anggota keluarga yang sakit, seperti istri, orang tua, atau anak yang benar-benar membutuhkan pendampingan. Jika tidak ada orang lain yang bisa menggantikan peran tersebut, maka ia diperbolehkan untuk meninggalkan salat Jumat.

Buya Yahya menekankan bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan keringanan. Jika seseorang memiliki tanggung jawab merawat orang yang sakit dan keberadaannya sangat dibutuhkan, maka ia tidak dianggap berdosa jika tidak melaksanakan salat Jumat. Hal ini berlaku terutama jika orang yang sakit merasa takut atau tidak nyaman ditinggal sendirian.

6. Jarak Masjid yang Terlalu Jauh

Salat Jumat menjadi tidak wajib bagi seseorang yang tinggal di lokasi yang sangat jauh dari masjid. 

"Kalau jauh salatnya, misalnya mengharuskan perjalanan 1 atau 2 jam, tidak wajib Jumatan," kata Buya Yahya.

Namun, bagi mereka yang masih memiliki akses ke masjid dalam jarak yang wajar, sebaiknya tetap berusaha untuk melaksanakan salat Jumat. Kewajiban ini hanya dikecualikan jika jarak yang ditempuh benar-benar sulit dijangkau dan membebani seseorang.

Baca juga: 5 Amalan Hari Jumat yang Bisa Dilakukan Perempuan di Bulan Ramadan, Mudah dan Berpahala Besar

7. Mengalami Gangguan Psikologis

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved