Harga BBM Hari Ini 16 Mei 2025 di 40 Provinsi: Pertalite Stabil, Pertamax dan Turbo Turun

TRIBUNMADURA.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) kembali mengalami penyesuaian pada pertengahan Mei 2025.

Penyesuaian harga ini diumumkan oleh PT Pertamina (Persero) dan berlaku di seluruh Indonesia, mencakup 40 provinsi dari Aceh hingga Papua Tengah.

Penurunan harga kali ini cukup signifikan, terutama untuk jenis BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca juga: Ogah Isi BBM karena Barcode Tak Sama dengan Kendaraan, Pengemudi di Sampang Hajar Petugas SPBU 

Bahkan harga Pertamax di beberapa daerah mengalami penurunan lebih dari Rp500 per liter dibandingkan bulan sebelumnya.

Yang tak kalah menggembirakan, harga BBM subsidi seperti Pertalite tetap dipertahankan di angka Rp10.000 per liter secara merata di seluruh wilayah, memberikan angin segar bagi masyarakat di tengah tekanan ekonomi dan naiknya berbagai kebutuhan pokok.

Dilansir dari TribunKaltim.Com, Jumat (16/5/2025). Penurunan harga ini dilakukan menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia, serta sebagai bagian dari kebijakan penyesuaian harga BBM secara berkala yang diterapkan setiap awal bulan. 

Tidak hanya Pertamina, perusahaan swasta seperti Shell dan Vivo juga turut menyesuaikan harga produknya.

Hal ini memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen untuk menikmati BBM berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg di Bangkalan, Pertamina Ingatkan Agen & Pangkalan Prioritaskan Konsumen Pengguna

Berikut Daftar Harga BBM Hari Ini

1. Provinsi Aceh
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: -
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp11.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp12.500
- Pertamina Dex: Rp-

3. Provinsi Sumatera Utara
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

4. Provinsi Sumatera Barat
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp13.950
- Pertamax Turbo: Rp13.900
- Dexlite: Rp13.900
- Pertamina Dex: Rp14.350

5. Provinsi Riau
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.950
- Pertamax Turbo: Rp13.900
- Dexlite: Rp13.900
- Pertamina Dex: Rp14.350

6. Provinsi Kepulauan Riau
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.950
- Pertamax Turbo: Rp13.900
- Dexlite: Rp13.900
- Pertamina Dex: Rp14.350

7. Free Trade Zone (FTZ) Batam
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp11.800
- Pertamax Turbo: Rp12.650
- Dexlite: Rp12.650
- Pertamina Dex: Rp13.050

8. Provinsi Jambi
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

 
9. Provinsi Bengkulu
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.950
- Pertamax Turbo: Rp13.900
- Dexlite: Rp13.900
- Pertamina Dex: Rp14.350

10. Provinsi Sumatera Selatan
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

11. Provinsi Bangka Belitung
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

12. Provinsi Lampung
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

13. Provinsi DKI Jakarta
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Pertamax Green 95: Rp13.150
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

14. Provinsi Banten
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Pertamax Green 95: Rp13.150
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

15. Provinsi Jawa Barat
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Pertamax Green 95: Rp13.150
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

16. Provinsi Jawa Tengah
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

17. Provinsi DI Yogyakarta
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

18. Provinsi Jawa Timur
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Pertamax Green 95: Rp13.150
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

19. Provinsi Bali
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

20. Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Pertamax Turbo: Rp13.300
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

21. Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.400
- Dexlite: Rp13.350
- Pertamina Dex: Rp13.750

22. Provinsi Kalimantan Barat
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

23. Provinsi Kalimantan Tengah
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

24. Provinsi Kalimantan Selatan
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.950
- Pertamax Turbo: Rp13.900
- Dexlite: Rp13.900
- Pertamina Dex: Rp14.350

25. Provinsi Kalimantan Timur
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

26. Provinsi Kalimantan Utara
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

27. Provinsi Sulawesi Utara
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

28. Provinsi Gorontalo
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

29. Provinsi Sulawesi Tengah
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

30. Provinsi Sulawesi Tenggara
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

31. Provinsi Sulawesi Selatan
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

32. Provinsi Sulawesi Barat
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

33. Provinsi Maluku
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp-

34. Provinsi Maluku Utara
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp-

35. Provinsi Papua
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp13.600
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp-

36. Provinsi Papua Barat
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

37. Provinsi Papua Barat Daya
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp14.050

38. Provinsi Papua Selatan
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp-

39. Provinsi Papua Pegunungan
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp-

40. Provinsi Papua Tengah
- Pertalite: Rp10.000
- Bio-solar: Rp6.800
- Pertamax: Rp12.700
- Pertamax Turbo: Rp-
- Dexlite: Rp13.650
- Pertamina Dex: Rp-.

Perbedaan Harga Pertamina, BBM Shell dan Vivo Juga Turun

Tak hanya Pertamina, perusahaan swasta seperti Shell Indonesia juga turut melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mei 2025.

Penurunan harga ini menjadi bagian dari strategi Shell dalam menyesuaikan diri terhadap dinamika harga minyak global dan menjaga daya saing di pasar domestik.

Mulai 1 Mei 2025, beberapa jenis BBM yang dijual Shell mengalami penurunan harga cukup signifikan.

Shell Super, salah satu produk andalan untuk kendaraan harian, kini dibanderol Rp12.730 per liter, turun dari harga sebelumnya sebesar Rp12.920.

Sementara itu, varian unggulan lainnya seperti Shell V-Power kini dijual seharga Rp13.170 per liter, menawarkan performa mesin lebih optimal.

Untuk jenis bahan bakar diesel, Shell V-Power Diesel kini berada di harga Rp13.810 per liter, dan varian performa tinggi V-Power Nitro+ dibanderol Rp13.360 per liter.

Baca juga: Warga Sumenep Diminta Segera Daftar QR Code Agar Bisa Beli BBM Subsidi

Penurunan ini memberikan alternatif menarik bagi para pemilik kendaraan yang menginginkan kualitas tinggi namun tetap mempertimbangkan efisiensi biaya.

Sementara itu, Vivo Energy Indonesia, penyedia BBM dengan jaringan SPBU yang juga makin berkembang di berbagai wilayah Indonesia, ikut menurunkan harga produknya.

Bahkan, Vivo tercatat menurunkan harga salah satu jenis BBM-nya sebanyak dua kali dalam sepekan pertama bulan Mei.

Produk Revvo 90 misalnya, mengalami penyesuaian harga menjadi Rp12.550 per liter sejak 3 Mei 2025, setelah sebelumnya berada di harga Rp12.650 pada 1 Mei.

Tak hanya Revvo 90, produk lainnya juga mengalami penurunan. Revvo 92 kini dijual dengan harga Rp12.730 per liter, sedangkan varian dengan oktan lebih tinggi, Revvo 95, dibanderol Rp13.170 per liter.

Untuk pengguna kendaraan diesel, Vivo Diesel Primus Plus kini dijual seharga Rp13.810 per liter, memberikan alternatif bahan bakar yang kompetitif baik dari segi harga maupun kualitas.

Langkah penyesuaian harga oleh Shell dan Vivo ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat.

Dengan semakin banyaknya pilihan BBM berkualitas dari berbagai perusahaan dengan harga yang lebih bersaing, konsumen kini dapat menyesuaikan pilihan BBM mereka sesuai kebutuhan kendaraan dan preferensi performa, tanpa harus mengorbankan anggaran.

Hal ini juga memperlihatkan dinamika pasar BBM nasional yang semakin sehat dan kompetitif di tengah perubahan harga energi global.

Informasi lengkap dan menarik lainya di TribunMadura.Com