Berita Terkini Bangkalan
Tak Puas Angka Kemiskinan di Bangkalan Turun, Bupati Lukman Canangkan Bantuan Program Pemberdayaan
Angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2024 berada di angka 18,66 persen.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2024 berada di angka 18,66 persen.
Sementara hasil pendataan secara mandiri melalui aplikasi Sistem Data dan Layanan Sejahtera Bersama Bupati (Sidaya Sehati), persentasenya berada di angka sekitar 15 persen.
Paparan data angka kemiskinan itu menjadi materi sambutan Bupati Bangkalan, Lukman Hakim di hadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan Penyaluran Program Bantuan Sosial Pemprov Jawa Timur di Pendapa Agung Bangkalan, Jumat (23/5/2025).
Bupati Lukman mengungkapkan, secara detail angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan untuk kategori kemiskinan reguler di tahun 2023 berada di angka 19,35 persen.
Sementara di tahun 2024, angka kemiskinan reguler berada di angka 18,66 persen.
Artinya, menurun di angka 0,69 persen. Untuk kemiskinan ekstrem berada di angka 3,81 persen pada tahun 2023 dan di tahun berikutnya berada di angka 0,57 persen.
“Angka kemiskinan ekstrem turun 3,24 persen. Meskipun ada penurunan, tetapi ini terus menjadi asistensi Pemkab Bangkalan bersama Pemprov Jawa Timur untuk terus menekan angka kemiskinan."
"Melalui program-program Ibu Gubernur, seperti yang saat ini disalurkan,” ungkap Lukman didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far.
Program-program bantuan sosial yang disalurkan melalui alokasi APBD 2025 Pemprov Jawa Timur di Pendopo Agung Bangkalan meliputi, Penyerahan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP), Bantuan Sosial kepada Lansia (PKH Plus).
Ada pula Penerima Manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Putri Tangguh Jawa Timur Sejahtera (Jawara), Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus, Tali asih bagi TKSK dan Tagana, Bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, hingga Program Desa Berdaya, dan Program Jatim Puspa.
Lukman memaparkan, bantuan sosial yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangkalan di tahun 2025 sebesar Rp 167.2000.000 yang dialokasikan untuk program Jaring Pengaman Sosial kepada sejumlah 836 orang.
Masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp 200 ribu per orang.
Selanjutnya, ada bantuan sosial anak terlantar untuk 180 anak dengan total sebesar Rp 72 juta atau senilai Rp 200 ribu per anak.
Bantuan sosial bagi lansia terlantar sebanyak 180 orang dengan nilai Rp 72 juta atau Rp 200 ribu per orang.
Kemenag Bangkalan Pastikan Transformasi BP Haji Tak Ganggu Pelayanan Calon Jemaah Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Ikut Karnaval di Bangkalan, Wabup Angkat Bicara |
![]() |
---|
Potret Imunisasi di Bangkalan, Emak-Emak Antusias Lindungi Anak dari Campak |
![]() |
---|
Bangkalan Perketat Monev Campak, Dinkes dan 22 Puskesmas Bergerak Cegah KLB |
![]() |
---|
Waspada Campak di Bangkalan: 17 Anak Rawat Inap, Pemeriksaan Laboratorium Masih Berlangsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.