Pengertian Hari Tarwiyah: Jejak Spiritualitas Nabi, Keutamaan Puasa dan Makna di Balik 8 Dzulhijjah

Setiap tahun, menjelang puncak ibadah haji, umat Islam menyambut datangnya tanggal 8 Dzulhijjah dengan penuh harap dan kekhusyukan

Penulis: Lia Handayani | Editor: Arie Noer Rachmawati
zoom-inlihat foto Pengertian Hari Tarwiyah: Jejak Spiritualitas Nabi, Keutamaan Puasa dan Makna di Balik 8 Dzulhijjah
Dok. Tribun Sumsel
PUASA TARWIYAH - Hari Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 dzulhijjah 2025. Simak makna tarwiyah, dalil dan niat puasa tarwiyah.

TRIBUNMADURA.COM - Setiap tahun, menjelang puncak ibadah haji, umat Islam menyambut datangnya tanggal 8 Dzulhijjah dengan penuh harap dan kekhusyukan.

Adapun tanggal 8 Dzulhijjah dikenal sebagai Hari Tarwiyah, sebuah momen penting dalam kalender Islam yang sarat dengan nilai sejarah, makna spiritual dan anjuran ibadah.

Makna dan Asal Usul Nama “Tarwiyah”

Dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (26/05/2025), kata Tarwiyah berasal dari akar kata Arab "rawa–yarwi", yang secara harfiah berarti "mengisi air" atau "menyediakan air". 

Baca juga: Idul Adha 1446 Hijriah Diprediksi Jatuh Pada 6 Juni 2025, Ini Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama

Pada masa lalu, para jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah berhenti sejenak di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah. 

Di sana mereka mengisi perbekalan, khususnya air, sebagai persiapan sebelum melanjutkan perjalanan menuju Arafah keesokan harinya.

Karena itu, hari tersebut disebut “Hari Tarwiyah” hari di mana para jemaah "mengairi" atau memenuhi kebutuhan fisik mereka sebelum melangkah ke fase berikutnya dalam ibadah haji.

Namun lebih dari itu, Tarwiyah juga menyimpan nilai reflektif yang mendalam.

Dalam sejarah Islam, disebutkan pada malam tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS menerima mimpi dari Allah SWT yang mengisyaratkan perintah penyembelihan terhadap putranya, Ismail AS.

Mimpi itu membuat beliau termenung dan merenung dalam-dalam (ber-tarwiyah), hingga akhirnya ia memahami itu adalah wahyu dari Allah, bukan sekadar bunga tidur.

Baca juga: Panduan Lengkap Puasa Tarwiyah dan Arafah: Keutamaan, Dalil dan Bacaan Niat

Tarwiyah: Hari Kontemplasi dan Persiapan Ruhani

Bagi Nabi Muhammad SAW, hari Tarwiyah menjadi momen penting dalam rangkaian manasik haji.

Beliau berangkat ke Mina dari Makkah, lalu bermalam di sana sebelum ke Arafah.

Di Mina, beliau memperbanyak doa, zikir dan ibadah lainnya sambil mempersiapkan mental dan spiritual untuk wukuf di Arafah.

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji, Hari Tarwiyah tetap memiliki makna dan nilai ibadah tersendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved