Pengertian Hari Tarwiyah: Jejak Spiritualitas Nabi, Keutamaan Puasa dan Makna di Balik 8 Dzulhijjah

Setiap tahun, menjelang puncak ibadah haji, umat Islam menyambut datangnya tanggal 8 Dzulhijjah dengan penuh harap dan kekhusyukan

Penulis: Lia Handayani | Editor: Arie Noer Rachmawati
zoom-inlihat foto Pengertian Hari Tarwiyah: Jejak Spiritualitas Nabi, Keutamaan Puasa dan Makna di Balik 8 Dzulhijjah
Dok. Tribun Sumsel
PUASA TARWIYAH - Hari Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 dzulhijjah 2025. Simak makna tarwiyah, dalil dan niat puasa tarwiyah.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa sunnah Tarwiyah, yaitu berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Anjuran Puasa Tarwiyah dan Dalilnya

Puasa Tarwiyah merupakan bagian dari sembilan hari awal Dzulhijjah yang disebut sebagai hari-hari paling utama dalam setahun untuk beribadah.

Rasulullah SAW sendiri mencontohkan puasa di sembilan hari pertama bulan ini.

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud disebutkan:

"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, hari Asyura (10 Muharram), dan tiga hari setiap bulannya…"(HR. Abu Daud No. 2437 – Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Hadits ini menunjukkan puasa di awal Dzulhijjah, termasuk hari Tarwiyah dan Arafah, memiliki keutamaan yang besar.

Bahkan beberapa sahabat dan ulama terdahulu seperti Ibnu Umar RA, Hasan Al-Bashri, dan Qatadah, juga melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari ibadah tahunan mereka.

Lebih lanjut, pada tanggal 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah, puasa disunnahkan dengan keutamaan yang sangat besar.

Rasulullah SAW bersabda:"Puasa pada Hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."(HR. Muslim No. 1162)

Meskipun puasa Tarwiyah tidak disebutkan secara spesifik dalam hadits tersebut, ia termasuk dalam rangkaian sembilan hari awal Dzulhijjah yang penuh kemuliaan, sehingga mendapat keutamaan yang istimewa.

Baca juga: Pastikan Hewan Kurban Sehat Jelang Idul Adha, Pemkab Sumenep Terjunkan Petugas ke Setiap Kecamatan

Amal Shaleh yang Dicintai Allah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan hari-hari awal Dzulhijjah tidak hanya terbatas pada ibadah puasa.

Dalam sebuah hadits lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah selain amal yang dilakukan pada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)."(HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah – Hadits shahih)

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved