Berita Viral

Kepsek Bingung 5 Tahun Bangunan SD Rusak Lambat Ditanggapi, Siswa Belajar dengan Was-Was, Kini Roboh

Bangunan SD Negeri di Seluma, Bengkulu, berakhir roboh setelah rusak selama lima tahun.

Editor: Mardianita Olga
KOMPAS.com/Firmansyah
SEKOLAH ROBOH - Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 178 di Kabupaten Seluma, Bengkulu, terpaksa belajar di bawah pohon atau rumah dinas guru gegara bangunan roboh. Ternyata bangunan sekolah sudah rusak parah selama lima tahun. 

"Sedangkan selama 2022 dan 2023 hingga 2024, bantuan dari PUPR itu tidak ada."

"Sehingga kami mengajukan SDN Pangongsean 1 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai alternatif cadangan. Tapi DAK 2024 tidak gol," terangnya.

Kemudian di akhir 2024 lalu, pihaknya memperoleh kabar bahwa ada 9 sekolah di Kabupaten Sampang diproyeksikan menerima bantuan rehab melalui dana DAK 2025.

Melalui dana itu nantinya akan dikerjakan oleh PUPR Provinsi.

Baca juga: Proyek Tiang Listrik Senilai Rp1,9 Miliar Roboh, Pihak Terkait Sebut Tersenggol Truk

Siswa kelas 2 SDN Pengongsean 1, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura saat belajar di tempat parkir karena gedung kelas nyaris roboh.
Siswa kelas 2 SDN Pengongsean 1, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura saat belajar di tempat parkir karena gedung kelas nyaris roboh. (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

Sehingga sejauh ini Disdik Sampang telah mengumpulkan calon penerima DAK 2025 sebanyak 9 sekolah, salah satunya SDN Pangongsean 1.

Adapun besaran anggaran bantuan yang diterima masing-masing sekolah, Pria yang juga menjabat sebagai, Kabid Pembinaan SD Disdik Sampang itu mengaku belum mengetahui kepastiannya.

"Nanti masih ada tahapan pengecekan dari PUPR Provinsi ke lembaga penerima bantuan, tujuannya untuk memastikan bagian apa yang akan direhab dan dibangun," tuturnya.

Lebih lanjut, Abdul Rahman meyakini SDN Pangongseyan 1 bisa dapat bantuan rehab dari DAK 2025 mengingat, dari sisi kepemilikan tanah tidak ada masalah.

Kemudian, dari segi fisik, SDN Pangongseyan 1 memang perlu dibantu, sedangkan dari jumlah siswa, lembaga pendidikan tersebut banyak.

"Untuk jadwal monitoring dari PUPR Provinsi, kami masih belum tahu."

"Jadi sampai saat ini, kami terus melakukan koordinasi sekolah mana yang nantinya akan didatangi terlebih dahulu," tutupnya.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved