Berita Viral

Adit Rela Tak Lulus SLB Demi Sekolahkan Adik hingga Lolos UI, Penghasilan Rp100 Ribu, KDM Takjub

Warga Cibitung ini membuat Dedi Mulyadi takjub karena menyekolahkan adiknya hingga berakhir kuliah di UI.

Editor: Mardianita Olga
YouTube.com
KDM DAN WARGANYA - Adit, warga asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, putus sekolah demi membiayai pendidikan adiknya. Sebab perjuangannya itu, sang adik kini berhasil lolos berkuliah di Universitas Indonesia (UI). 

TRIBUNMADURA.COM - Dengan keterbatasan yang dimiliki, warga Cibitung, Bekasi, Jawa Barat ini berhasil menyekolahkan adiknya hingga kuliah.

Tak tanggung-tanggung, sang adik kini diterima berkuliah di salah satu kampus favorit, Universitas Indonesia.

Dia adalah Adit, menyambung hidup sebagai kuli sabit rumput.

Tak hanya menyekolahkan adik, dia menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.

Terlebih sang ayah sudah berpulang ke pangkuan Tuhan dan hanya dia yang kini bisa diandalkan.

Diketahui, Adit kini tinggal bersama ibu dan adik-adiknya.

Kisah Adit ini terkuak lewat acara sapa warga di Kabupaten Bekasi yang diselenggarakan oleh Dedi Mulyadi pada 20 Juni 2025 lalu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Baca juga: Dulu Nyesel Pilih Dedi Mulyadi Gegara Warung Digusur, Irwansyah Kini Diberi Rp20 Juta: Makasih Pak

Adit saat itu di kerumunan penonton diminta untuk naik ke panggung.

Dedi dan pengisi acara seperti Sule, Anton dan yang lainnya sempat curiga bahwa Adit ini pengamen atau pengemis.

Namun ternyata Adit yang kurang lancar berbicara ini sama sekali bukan pengamen maupun pengemis.

"Oh hebat, kamu tukang bersihin rumput ?, keren !," ucap Dedi Mulyadi ketika mengobrol dengan Adit dikutip dari Tribun Bogor.

Adit mengaku kerap bekerja membersihkan rumput hingga di kawasan pabrik.

Biasanya dalam tiga hari bekerja dengan aritnya, dia bisa mendapat upah Rp 300.000.

Adit juga mengaku bahwa ayahnya sudah tiada, tinggal ibunya di rumah dan adik-adiknya.

"Adiknya sekolah, biayanya dari mana ?," tanya Dedi.

"Dari saya," kata Adit direspons tepuk tangan Dedi Mulyadi.

"Jadi kamu itu nyabit sumput uangnya dikasihin ke adik buat sekolah, hebat !," kata Dedi.

Baca juga: Aturan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi ala Dedi Mulyadi Disoroti Mendikdasmen, Abdul Muti: Ada Regulasinya

Kisah haru datang dari Cibitung, Kabupaten Bekasi dari sosok yang bernama Adit.
Kisah haru datang dari Cibitung, Kabupaten Bekasi dari sosok yang bernama Adit. (@dedimulyadi71)

Adit mengaku bahwa dia biasa memberi adiknya uang Rp 50 Ribu per hari, sementara sisanya untuk makan di rumah.

"Hebat, dia ini mohon maaf ya, tidak sempurna fisiknya, tapi sempurna hati dan keinginannya, dan tidak mengeluh," kata Dedi.

Dedi pun kemudian memberi Adit kejutan hadiah segepok uang yang direspons riuh para penonton warga Bekasi.

Pada video terpisah, Dedi Mulyadi kembali menemui Adit dan adik-adiknya.

Video pertemuan itu diunggah Dedi Mulyadi di media sosialnya pada Sabtu (29/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut diungkap bahwa Adit sebenarnya pernah masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) namun tak lulus.

Diungkap pula dua adiknya yang bernama Refi dan Azizah.

Adik laki-laki Adit rupanya mengalami nasib yang sama, memiliki kekurangan fisik bahkan lebih sulit berbicara.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Didemo Selamatkan Persikas, Gubernur Jawa Barat: Yel-yelnya Salah Tempat

Kemudian Adik perempuannya, Azizah ternyata mahasiswi yang baru diterima di Universitas Indonesia (UI) dan mengambil jurusan sistem informasi.

Dedi juga mengatakan bahwa Adit ini telah diberi hadiah rumah.

"Jadi saya katakan kepada siapapun, jangan ngomong tidak mampu, siapapun yang mempunyai keinginan, punya tekad dan kerja keras, bisa," kata Dedi.

"Ini buktinya, ini kakaknya, SLB aja gak tamat, ini adiknya berat lah gak bisa bicara, ini saudaranya bisa masuk UI," sambung Dedi.

Dedi pun berpesan kepada Azizah agar terus menjaga kedua saudaranya yang memiliki kekurangan ini.

"Kamu ketika nanti sudah sukses hidupnya, kedua orang ini harus kamu sayangi. Sebelum kamu punya suami, sayangi dia sepenuh hati," tutup Dedi.

Sementara itu, Dedi Mulyadi juga miris mengetahui warganya di Sumedang, Jawa Barat, ditangkap gegara membeli motor curian.

Tanpa pikir panjang, kala itu dia membeli sepeda motor dengan harga miring senilai Rp2 juta.

Baca juga: Irwansyah Kecewa Pilih Dedi Mulyadi di Pilkada, Kini Rumah Digusur Usai Kunjungan: Gak Dikasih Tau

Usep kini ditahan di Mapolres Sumedang usai berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang.

"Pagi hari ini saya sedang tidak di sawah tapi lagi bertemu dengan keluarga Kang Usep yang sekarang di tahan di Polres Sumedang karena kasus membeli barang hasil curian, beli motor hasil curian," ujarnya dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Rabu (25/6/2025).

Dedi mengaku akan membantu proses penyelesaian perkara terhadap Usep dengan menerjunkan kuasa hukum dari Tim Hukum Jabar Istimewa.

Usep bisa diberikan pengampunan oleh Kejari Sumedang melalui program restorative justice, karena nilai barang curiannya di bawah Rp10 juta.

"Maka hari ini keluarga ini segera mendapatkan bantuan hukum. Selanjutnya kuasa hukum akan lakukan restorative justice karena mereka ingin dibebaskan dan perkaranya di bawah Rp10 juta dan itu ada kebijakannya di Kejaksaan Agung," kata Dedi.

Dedi mengimbau, masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada bila membeli barang yang tidak jelas asal-usulnya.

Dedi Mulyadi bertemu Usep, warga Sumedang, Jawa Barat, yang ditahan polisi karena membeli motor curian seharga Rp2 juta.
Dedi Mulyadi bertemu Usep, warga Sumedang, Jawa Barat, yang ditahan polisi karena membeli motor curian seharga Rp2 juta. (Kompas.com/Video Dedi Mulyadi)

Baca juga: Terlanjur Viral Penolakan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi di Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi: Kata Siapa?

Peristiwa ini, sambung dia, harus menjadi pembelajaran bagi keluarga Usep dan warga Jawa Barat lainnya. Jangan sampai tergoda oleh harga barang yang sangat murah, namun berujung tragis.

"Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran penting tidak boleh beli barang yang tidak tahu asal-usulnya dan tidak dilengkapi keterangan surat-surat yang otentik. Harganya cuma Rp2 juta tapi sengsaranya cukup lama meninggalkan tiga anak, satu masih bayi," tutur Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut akan menanggung biaya hidup istri dan ketiga anak Usep sampai proses hukum selesai.

"Untuk itu agar keluarganya tidak menderita kami menanggung anak-anak ketiganya selama proses hukum sampai yang bersangkutan keluar dari tahanan," pungkasnya.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved