Berita Sampang

Fenomena Bediding Diprediksi Bertahan hingga September, BPBD Sampang Sampaikan Pesan Khusus

Fenomena suhu dingin atau bediding yang biasa muncul saat musim kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga September 2025 mendatang

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
FENOMENA BEDIDING : Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Rhomadani Amin saat ditemui di ruangannya. Senin (28/7/2025). Fenomena suhu dingin atau bediding yang biasa muncul saat musim kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga September 2025 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Fenomena suhu dingin atau bediding yang biasa muncul saat musim kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga September 2025 mendatang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, suhu dingin ini akan lebih terasa di wilayah dataran tinggi dan daerah yang jauh dari pantai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Rhomadani Amin, mengatakan bahwa bediding terjadi akibat kombinasi berbagai faktor.

Di antaranya adalah minimnya tutupan awan, kelembapan udara yang rendah, serta hembusan angin timuran dari Australia yang bersifat kering dan dingin.

“Angin timur dari Australia juga turut mendorong penurunan suhu, terutama di wilayah selatan ekuator,” ujarnya, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, meskipun fenomena ini lazim terjadi di dataran tinggi seperti Dieng, Lembang, dan wilayah pegunungan lainnya, suhu dingin juga dirasakan di kawasan rendah termasuk Kabupaten Sampang, khususnya saat malam hingga dini hari.

Meski bukan termasuk bencana atau fenomena ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

“Bediding itu hal wajar saat kemarau, apalagi di Indonesia," tuturnya.

"Jadi tidak perlu panik, cukup jaga imunitas dengan asupan nutrisi dan minuman hangat," imbuhnya.

Pihaknya mengingatkan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan, terutama untuk mengantisipasi dampak pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari selama masa transisi musim ini.

 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved