Berita Sumenep
Berharap Pengelolaan Maksimal, 2 Objek Wisata Milik Pemkab Sumenep Bakal Diserahkan ke Pihak Ketiga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat berencana akan menyerahkan pengelolaan dua objek wisata kepada pihak ke tiga atau pihak swasta.
Dua objek wisata alam yang selama ini dikelola Pemkab Sumenep diantaranya, wisata pantai lombang dan wisata pantai slopeng.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan menyampaikan, bahwa rencana dua objek wisata alam tersebut sudah lama untuk dikelolakan pada pihak ketiga dengan harapan lebih efektif dan maksimal.
"Agar pengelolaannya bisa lebih maksimal, itu alasannya," tutur Mohammad Iksan pada Jumat (1/8/2025).
Bahkan lanjutnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terkait rencana itu memang menginginkan bahwa pengelolaan Pantai Slopeng dan Lombang dipihak ketigakan.
Namun lanjut Mohammad Iksan, rencana tersebut belum terealisasi sampai sekarang ini. Sebab, masih sedang dicarikan formula yang tepat berkenaan dengan sistem pengelolannya.
Sehingga tambahnya, nanti haraoannya tetap menguntungkan masyarakat dan pemerintah daerah.
"Dan ini masih kita pikirkan. Karena kita tidak ingin saat dikelola oleh pihak ketiga, malah pendapatan (PAD) tambah merosot. Ini yang kita pikirkan juga," terangnya.
Selain itu, ketika nanti sudah dikelola pihak ketiga, maka untuk jumlah pengunjung diharapkan semakin meningkat.
"Harapan kita juga bagaimana perekonomian di sekitar objek wisata juga tumbuh. Dan manfaatnya dirasakan langsungvoleh pelaku usaha di sana (Lombang dan Slopeng," terangnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Simpan Barang Haram, Pemuda Pulau Sapeken Diciduk Polisi, Tak Bisa Mengelak karena Barang Bukti |
![]() |
---|
Banyak Koperasi di Sumenep Mandek, Pemkab: SDM Lemah, Hanya Tunggu Bantuan |
![]() |
---|
Program Pelatihan Kerja dari DBHCHT Rp 1,6 Miliar Disorot DPRD Sumenep: Belum Maksimal |
![]() |
---|
Kantin Mapolres Sumenep Senilai Rp 749 Juta Diduga Tak Transparan, DPRD: Masyrakat Harus Tahu |
![]() |
---|
Disebut Pengkhianat, Anggota DPRD Sumenep Badrul Aini Lapor ke Polda Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.