Berita Viral

Tangis Haru Hendy 9 Bulan Jalan Kaki Akhirnya Bisa Umrah, Ayah Takbir: Rumah Allah

Perjalanan panjang pria Sumedang, Jawa Barat, ke Tanah Suci akhirnya selesai hingga bisa menjalankan umrah.

Editor: Mardianita Olga
TikTok.com/hendycs17
JALAN KAKI KE MAKKAH - Sembilan bulan lalu, pemuda asal Sumedang, Jawa Barat, ini viral di media sosial usai memutuskan berjalan kaki ke Makkah demi bisa menunaikan ibadah umrah. Pada Minggu, 3 Agustus 2025, dia akhirnya sampai di Tanah Suci hingga menangis terharu. 

TRIBUNMADURA.COM - Sosok Hendy menjadi sorotan publik selama sembilan bulan ini.

Pria asal Sumedang, Jawa Barat, ini viral setelah memutuskan berjalan kaki ke Tanah Suci pada akhir 2024 lalu.

Perjalanan panjangnya pun terbayarkan.

Dia kembali viral setelah mengabarkan telah tiba di Makkah dan berhasil menjalankan ibadah umrah.

Saat mencapai Bukit Jabar Khadaman, dia bersujud sambil menangis haru.

Tak lupa bendera merah putih, yang setia menemaninya selama ini, berkibar di sebelahnya.

Melalui akun TikTok-nya @hendycs17, dia memulai perjalanan spiritual itu bersama sahabatnya, Dani, dari Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Tak Pernah Menyangka 12 Warga Pamekasan Terharu Dapat Umrah Gratis

Tak ayal untuk mencapai tujuannya itu, Hendy pun berusaha senantiasa sabar melalui berbagai tantangan dan rintangan.

Seperti yang terjadi ketika Hendy dan temanya, Dani tiba di Thailand.

Hendy terpaksa melanjutkan perjalanannya seorang diri, karena temannya terkendala masalah visa saat berada di Thailand.

Diketahui selama perjalanan, Hendy aktif mengabadikan perjuangan dan setiap langkahnya melalui live streaming di TikTok dan Instagram-nya @hendycs17.

Melansir dari Tribun Jabar, untuk berjalan menuju Makkah, Hendy melalui 7 negara, di mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Pakistan hingga Arab Saudi.

Setiap tiba di negara yang dikunjungi, Hendy melakukan update perjalanannya.

Seperti pada hari ke 119, Hendy sudah tiba di Dubai, Arab Saudi.

Baca juga: Awal Mula Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umrah Indonesia: Bus Tabrak Mobil Jeep, Terbalik lalu Terbakar

Selama di perjalanan, Hendy menceritakan dirinya tidur di jalanan.

Hendy rela menghadapi tantangan fisik, cuaca panas hingga dingin, bahkan melewati daerah konflik.

Melewati India dan Pakistan, Hendy sempat mengalami situasi berbahaya menjejaki kakinya di dua negara konflik tersebut.

Beruntungnya, ia mendapatkan bantuan dari komunitas lokal di India sehingga bisa melanjutkan perjalannya.

Kemudian, tantangan lain yang dihadapi Hendy adalah cuaca ekstrem yang berbeda-beda di tiap wilayah dan negara yang dikunjungi.

Meski begitu, tantangan fisik, cuaca, persediaan logistik terbatas hingga masalah tak terduga dihadapi Hendy tak menyurutkan semangatnya.

Baca juga: ‘Ya Tuhan Balikin Lagi’, Transpuan Nangis Minta Disadarkan saat Umrah, Doa agar Kembali Seperti Dulu

Semua usahanya itu dia lakukan semata-mata karena cintanya kepada Sang Tuhan dan kegigihannya ingin pergi akan Baitullah.

Ternyata konten perjalanan Hendy menuju Makkah itu disambut hangat pengguna TikTok dan sosial media lainnya.

Tak jarang, setiap kali Hendy membagikan update perjalanannya, ia mendapatkan dukungan moral dan materil berupa gift di live TikTok.

Saat tiba di Tanah Suci, Hendy pun melakukan ibadah umrah.

Terlihat Hendy membagikan beberapa momen dirinya mengenakan pakaian ihram dan tak henti menangis haru menitikan air matanya di depan Kabah.

Saat tiba dekat di Makkah, Hendy sempat melakukan video call dengan orang tuanya di rumah.

Baca juga: Nasib Terkini Norma Risma usai Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Ibu, Pergi Umrah : Terimakasih

Orang tua Hendy pun tampak terharu dan meneteskan air mata, tak menyangka anaknya itu berhasil.

Pasalnya, orang tuanya itu mengetahui bahwa anaknya itu membawa uang Rp 50 ribu dan nekat jalan kaki ke Makkah.

Terlihat ayah Hendy mengucapkan takbir kala melihat anaknya itu berhasil meraih pencapaian tersebut.

“Allahu Akbar, kamu sekarang ada di rumah Allah, Hendy,” ujar sang ayah.

Selain Hendy, perjalaan ekstrem demi mencapai Tanah Suci juga dilakukan oleh seorang kakek.

Di usia yang tak lagi muda, ia bertekad mengunjungi Mekkah dengan mengendarai sepeda.

Berbekal sepeda poligon, ia terlihat sumringah mengarungi jarak yang tak dekat itu.

Diektahui, kakek berusia 63 tahun itu bernama Supriadi.

Baca juga: Wanita Niat Taraweh di Masjid Malah Dapat Surat Cinta, Syok dari Ketua RT, ‘Mau Kenal Lebih Jauh’

Ia membulatkan tekad untuk bersepeda ke Mekkah, Arab Saudi dari tempat tinggalnya di Tangerang Selatan.

Tujuannya, ia berharap bisa menunaikan ibadah haji ketika sampai di sana.

Ia memulai perjalanannya dari masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan pada Sabtu (23/9/2023) silam.

Ia telah mendapatkan restu dari istri dan anak-anaknya.

Mereka bahkan turut melepas keberangkatnnya ke Tanah Suci kala itu.

"Meskipun usia sudah tidak muda lagi, Alhamdulillah kondisi badan masih sehat dan di dukung oleh keluarga tercinta," ujarnya saat ditemui di Kayuagung pada Kamis (5/10/2023) siang.

Supriadi saat melintas Kayuagung pada Kamis (5/10/2023) siang. Ia kini dalam perjalanan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Supriadi saat melintas Kayuagung pada Kamis (5/10/2023) siang. Ia kini dalam perjalanan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. (Tribun Sumsel/Winando Davinchi)

Hari ini, Kamis (5/10/2023), ia telah bersepeda selama 13 hari.

Selama itu pula, ia telah melewati sejumlah kota dan provinsi tanpa adanya suatu halangan.

"Selama perjalan sudah melewati beberapa provinsi seperti Banten, Lampung dan sekarang sampai di Sumatera Selatan. Selanjutnya saya akan berjalan arah Riau dan Batam," kata dia seperti dilansir dari TribunSumsel.com.

"Barulah nantinya nyebrang ke Negara Singapura, total sekitar 20 negara yang akan dilewati hingga sampai ke mekkah. Insyaallah tidak ada halangan 7 bulan sampai disana," tuturnya.

Baca juga: Lagi Asyik Gowes bersama Anak, Pria Ini Kaget Mendengar Tangisan Bayi, Ditemukan di Bawah Pohon

Saat disinggung mengenai tempat beristirahat, Supriadi menyebut masjid atau mushola lah yang dipilih sebagai tempat istirahat yang ada di sepanjang jalan yang dilalui.

"Setiap harinya perjalanan saya mulai sejak pukul 06.00 WIB setelah sholat subuh, lalu sekitar jam 10.00 WIB akan kembali mampir di masjid untuk sholat dhuha dan setelah itu dilanjutkan lagi perjalanan,"

"Setiap memasuki waktu sholat saya akan selalu berhenti di masjid, tetapi setelah sholat Maghrib saya akan istirahat total di masjid. Jadi setiap harinya di perjalanan sekitar 5 jam saja," ujarnya.

Dirinya menceritakan keinginannya naik haji dengan mengayuh sepeda, karena ingin menjalankan ibadah memenuhi rukun Islam.

"Pertama niat kita ibadah ya, untuk memenuhi rukun Islam," kata Supriadi.

Lebih lanjut, ia menyebutkan daftar tunggu haji yang terlalu panjang

"Karena juga untuk daftar tunggu haji informasinya bisa sampai 20 tahun," katanya menjelaskan.

Ia mengungkapkan, niatnya ke tanah suci menggunakan sepeda itu berawal dari obrolan kosong dengan rekan-rekannya yang sudah lebih dulu ke Arab Saudi menggunakan sepeda

"Iya awalnya hanya sebatas obrolan kosong kawan-kawan yang sudah duluan ke sana. Dari situ timbul niat untuk ke sana juga," ungkapnya.

Pergi ke tanah suci menggunakan sepeda, ia mengaku persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, termasuk mempersiapkan persyaratan dokumen seperti paspor dan lainnya.

"Alhamdulillah persiapan sudah lengkap persen, tinggal lagi selama di perjalanan saya serahkan kepada Allah SWT," pungkasnya.

 

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved