Berita Jatim
Sosok Yudha Permana Putra, Aktivis Unair yang Kini Jadi Ketua PKS Bojonegoro: Ingin Merangkul Semua
PKS merupakan partai yang memiliki kader dan simpatisan militan hingga akar rumput. Alasannya, PKS selalu melakukan pengkaderan sejak dini.
TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO- PKS merupakan partai yang memiliki kader dan simpatisan militan hingga akar rumput.
Alasannya, PKS selalu melakukan pengkaderan sejak dini.
Bahkan, PKS juga membina kader-kadernya saat mereka masih mahasiswa.
Satu di antaranya adalah Yudha Permana Putra.
Yudha merupakan pria asli kelahiran Dander, Bojonegoro, 10 Desember 1987.
Dia merupakan alumni Fakustaa Kedokteran Hewan Unair. Meski kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Unair, namun minat Yudha untuk menekuni bidang UMKM dan pemberdayaan sosial sangat tinggi.
Itu terbukti dari rekam jejaknya selama berkiprah di PKS.
Yudha memulai karir politiknya dengan aktif di struktur PKS tingkat kecamatan.
Yaitu Staf DPC Mulyorejo PKS Surabaya pada 2008-2010.
Lalu Yudha juga pernah menjadi staf fraksi/aleg PKS di DPRD Jatim 2011-2018.
Selanjutnya dia menjadi Deputi Pemuda Kreatif, Bidang. Kepemudaan DPW PKS Jawa timur 2015-2020
Pada tahun 2015-202, Yudha menjadi Sekjen Gema Keadiln Jatim.
Hingga akhirnya dia menjadi Ketua Bapilu DPD PKS Bojonegoro 2020-2025.
Menurut Yudha, antara PKS dan dirinya memang seolah memiliki chemistry.
Sebab, PKS dan anak muda sudah menjadi sebuah kesatuan.
"Kita harus menjadi jalan bagi anak-anak muda yg ada di Bojonegoro. PKS lahir ketika momentum reformasi dan gelisah nya para aktivis dan anak muda, maka selayaknya PKS kembali menjadi rumah kolaborasi, apalagi di masa bonus demografi ini,” terangnya.
Terpilih Menjadi Ketua DPD PKS Bojonegoro
Setelah melewati proses pengusulan nama nama anggota oleh unit pembinaan anggota pada Rabu (13/8/2025) untuk diajukan kepada DPP PKS sebagai DPTD (dewan pimpinan tingkat daerah), Hari ini Kamis (14/8/2025)DPP PKS menetapkan ketua DPD PKS, sekretaris, bendahara dan ketua bidang kaderisasi, beserta ketua dan sekretaris majelis pertimbangan sekaligus ketua dan sekretaris dewan etik.
Dalam keputusan itu Yudha terpilih sebagai Ketua DPD PKS Bojonegoro.
"Jadi yang ditetapkan secara bersamaan ini, paket, ada 8. Ketua DPD PKS beserta sekretaris, bendahara dan ketua bidang kaderisasi. Juga ketua dan sekretaris majelis pertimbangan sekaligus ketua dan sekretaris dewan etik,”ucap Yudha.
Yudha menganggap hal itu merupakan keputusan terbaik.
“Ada demokratisasi di dalam tubuh partai, karena nama-nama yg diputuskan oleh DPP, itu adalah usulan dari kelompok pembinaan anggota, tentu dengan mempertimbangkan banyaknya usulan, rekam jejak yg bersangkutan dan kebutuhan organisas,” tutur pria yang juga pernah menjadi Menteri BEM Unair ini.
Seusai terpilih, Yudha mengajak semua kader dan simpatisan untuk ikut membesarkan dan merawat PKS di Bojonegoro.
“Karena PKS milik semua kader. Makanya saya ingin merangkul semua pihak untuk ikut membangun dan melayani warga Bojonegoro setulus hati,” tandasnya Yudha.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Jelang Konfercab, Risma Warning Kader yang Ada di Setiap Daerah: Ojo Tukaran Dewe, Rebutan Apa? |
![]() |
---|
Antisipasi Kekeringan, Taman Zakat–YBM PLN Bantu Sumur Bor untuk Warga Kenongrejo Bojonegoro |
![]() |
---|
Pengusaha Jatim Apresiasi Pembentukan Komite Reformasi Polri: Ada Beberapa yang Perlu Perbaikan |
![]() |
---|
Sowan ke PWNU, PKS Jatim Perkenalkan Pengurus Baru, Berharap Jalin Sinergi dan Kolaborasi |
![]() |
---|
Terjawab Misteri Pelaku Perusakan Demo Agustus di Surabaya, Polisi: Bukan Mahasiswa atau Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.