Berita Surabaya

VIDEO VIRAL Profesor Hukum Cekcok Dengan Polisi di Surabaya Ternyata Bermula Dari Paksaan Tetangga

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO VIRAL Profesor Hukum Cekcok Dengan Polisi di Jalanan Surabaya Ternyata Bermula Dari Paksaan Tetangga.

VIDEO VIRAL Profesor Hukum Cekcok Dengan Polisi di Jalanan Surabaya Ternyata Bermula Dari Paksaan Tetangga

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredarnya video viral di sosial media, seorang pria paruh baya yang mengaku profesor hukum adumulut dan cekcok dengan polisi terkait masalah rambu di persimpangan Jalan Raya Jemursari, Jemursari, Wonocolo, Surabaya, ternyata bermula dari tetangga yang meminta video viral tersebut.

Hal disampaikan oleh Asisten Prof Sadjijono yang bernama Abdul Halim.

Prof Sadjijono (66) adalah pria paruh baya yang berada di dalam video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut. Dia merupakan profesor di bidang Ilmu hukum yang mengajar di Universitas Bhayangkara Surabaya, kampus yang berada di bawah naungan Polda Jatim.

Menurut Abdul Halim, sejak awal video singkat itu hanya diperuntukkan sebagai video pribadi oleh majikannya. Tidak untuk disebarluaskan ke khalayak umum melalui media sosial ataupun media informasi yang sejenisnya.

Namun justru dirinya kaget, jika belakangan video tersebut mendadak menjadi viral di lini masa media sosial yang dipenuhi beragam komentar.

Saat ditinyai TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com) ihkwal siapa penyebar video tersebut, Halim sapaan akrab Abdul Halim mengaku tak tahu menahu bagaimana video tersebut bisa menyebar begitu cepat.

“Yang ngunggah saya gak tahu, seingat saya, saya ngasihkan (video) ke Prof (Sadjijono),” ujarnya, Kamis (18/8/2019).

Hendak Ditilang, Pria Paruh Baya Mengaku Profesor Hukum Mencecar Pertanyaan Polisi, Viral di Medsos

Asisten Pribadi Ungkap Kebiasaan Prof Sudjijono, Usai Video Cekcok dengan Polisi Viral di Medsos

TERKUAK, Pria Paruh Baya Cekcok Dengan Polisi Soal Rambu Profesor Beneran & Ngajar di Kampus Polisi

Namun sesaat kemudian Halim teringat, beberapa hari yang lalu seorang tetangga yang tinggal betetangga dengan majikannya, meminta video tersebut kepadanya.

“Nah kemarin ada tetangganya prof pernah kena distop di situ (persimpangan). Nah untuk dalilnya dia, tak kasih ke tetangganya prof itu,” katanya.

Semula dirinya enggan memberikan video tersebut, namun belakangan tetangganya itu mendesak untuk meminta, Halim akhirnya terpaksa memberikan video tersebut.

“Itu pas saya di Bali, malam apa ya itu, sekitar malam minggu kemarin,” ujarnya.

Cekcok Pria Mengaku Profesor Hukum Dengan Polisi Terjadi di Surabaya, Begini Penjelasan Polda Jatim

TERUNGKAP, Video Viral Cekcok Pria Ngaku Profesor Hukum Vs Polisi Sudah Lama, si Polisi Tidak Lapor

Tampilan Traffic Board yang sempat jadi sebab percekcokan antara profesor hukum dan petugas kepolisian di persimpangan Jalan Raya Jemursari, Jemursari, Wonocolo, Surabaya kini sudah diperbaharui, setelah videonya viral di media sosial. (TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI)

Pasca itu, lanjut Halim, ia tak tahu menahu bagaimana video tersebut bisa beredar dan viral di media sosial.

“Sesudah itu enggak tahu yang viral ,ngeshare dan ngapload itu siapa,” tandasnya.

Insiden adumulut dan cekcok pria paruh baya yang mengaku profesor hukum dengan polisi di video viral berdurasi 2 menit 16 detik itu terjadi di persimpangan Jalan Raya Jemursari, Jemursari, Wonocolo, Surabaya.

Akhirnya ditekatu, bahwa pria paruh baya dalam video viral itu bernama Sadjijono (66), seorang akademisi yang telah memperoleh gelar profesor di bidang Ilmu hukum di Universitas Bhayangkara Surabaya, yang berada di bawah naungan Polda Jatim.

Mau Saksikan Laga Persebaya Vs PSS Sleman Malah Aniaya Sopir Truk, Enam Bonek Ditetapkan Tersangka

Lucinta Luna Dilaporkan Polisi Karena Menginjak Foto, Dituduh Pencemaran Nama Baik dan Penghinaan

Polda Jatim Membenarkan

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera angkat bicara perihal beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang pria paruh baya yang mengaku profesor hukum, terlibat adumulut dengan seorang petugas polisi di tengah jalan di Kota Surabaya.

Ia membenarkan, insiden adumulut dalam video viral berdurasi sekitar 2 menit 16 detik itu memang terjadi di kawasan Jalan Kota Surabaya.

Tepatnya di persimpangan Jalan Raya Jemursari, Jemursari, Wonocolo, Surabaya.

"Itu sudah kami monitor, sebagai pimpinan, kapolda sudah monitor, dirlantas juga sudah monitor," ujar Frans Barung Mangera, saat ditemui awakmedia di ruangannya, Kamis (18/7/2019).

Tak cuma itu, pihaknya juga sudah mengetahui informasi perihal identitas pria paruh baya berambut putih berkacamata dan mengaku sebagai profesor hukum itu.

Gara-gara Pulsa dan Token Listrik, Uang Rp 375 Juta Milik PNS di Tulungagung ini Habis Terkuras

Dana Jasmas Antar Darmawan Wakil Ketua DPRD Surabaya ke Penjara, Begini Peran Politisi Gerindra ini

Seorang petugas polisi yang mengenakan seragam lengkap, berompi kuning dan mengenakan topi kebesaran institusi Polri berwarna putih.

"Nah kami dari kepolisian sudah memprofiling anggota tersebut dan juga masyarakat itu," katanya.

"Harapan kami adalah penegak hukum di lapangan tetap dilakukan saja dengan rambu," imbuh Frans Barung Mangera.

Menurut Frans Barung Mangera, jika ditilik lebih jeli rekaman video tersebut, akhir dari percekcokan yang sempat terjadi di tengah jalan raya dan berlangsung beberapa menit pada malam hari itu, pihak kepolisian tidak melakukan penindakan tilang atau semacamnya.

"Tapi semata mata melihat video pendek tersebut, kami kurang jelas juga melihatnya. Namun bisa kami simpulkan itu belum terjadi penilangan," tegasnya.

"Hanya pertengkaran yang terjadi akibat dari rambu tersebut," imbuh Frans Barung Mangera.

Berjemur Pakai Bikini saat Liburan, Turis Wanita ini Kaget Dapatkan Hal Tak Terduga dalam Hidupnya

Perang Bintang di Pilkada Lamongan, WABUP SEKDA ANAK BUPATI dan mantan Pj Bupati Saling Berhadapan

Si Polisi Tak Lapor

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia mengungkapkan, insiden percekcokan yang terekam dalam video singkat itu sebenarnya terjadi pada bulan April 2019 lalu.

"Kejadian yang sebenarnya adalah terjadi pada bulan april sebelum bulan Puasa," katanya, saat ditemui awakmedia di kantornya, Kamis (18/7/2019).

Namun, lanjut Eva Guna Pandia, petugas polisi lalu lintas dalam video tersebut yang diketahui bernama Aiptu Muhtashor, secara sengaja tidak melaporkan adanya insiden tersebut pada Kanit Lantas Polsek Wonocolo, tempatnya bertugas.

"Dan anggota tersebut memang tidak melaporkan ke Kanit nya karena nya karena saat itu Kanit Lantas sedang umroh," katanya.

"Dan dia juga tidak melaporkan kepada kami (Kasat Lantas Polrestabes Surabaya)," bebernya.

Informasi mengenai waktu dan tanggal yang sesungguhnya dari insiden tersebut juga dibenarkan Asisten Sadjijono yang bernama Abdul Halim.

Saat dihubungi TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com) melalui sambungan telepon, Abdul Halim membenarkan, jikalau kejadian sesungguhnya terjadi sudah cukup lama, yakni beberapa bulan lalu.

Hanya saja ia menyebut, rekaman video tersebut dibuatnya sekitar bulan Maret 2019.

"Itu kan lama, sejak bulan Maret, nah rambu-rambunya sekarang sudah diganti itu," jelasnya.

Lucinta Luna Dilaporkan Polisi Karena Menginjak Foto, Dituduh Pencemaran Nama Baik dan Penghinaan

Sediakan Jasa Pesta Seks, Pria Surabaya Ditangkap di Villa Prigen Lagi Telanjang Bulat sama 7 Orang

Berita Terkini