Terungkap, Dalam 3 Bulan saja Puluhan TKI Asal Sampang Madura Meninggal Dunia di Luar Negeri, Penyebabnya Dibeber
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejak tiga bulan terakhir angka kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sampang Madura mencapai puluhan orang.
Tercatat di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Diskumenaker) Sampang, sebanyak 40 orang TKI yang meninggal saat bekerja di luar negeri.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Diskumenaker Sampang, Agus Sumarso, mengatakan dari jumlah TKI yang meninggal mayoritas ilegal.
"Jumlah tersebut terhitung dari bulan Mei, Juni, dan Juli," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (6/8/2019).
Ia menambahkan bahwa TKI yang meninggal disebabkan oleh sakit dan karena terlalu keras berkerja.
"Kebanyakan mereka tidak paham soal kesehatannya masing-masing, karena pada saat pemberangkatan ilegal tidak ada cek kesehatan. Beda lagi dengan TKI yang resmi," paparnya.
• Awas, Jelang Lebaran Kurban Hari Raya Idul Adha Peredaran Uang Palsu di Pasar Hewan Madura Marak
• BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, KH Maimun Zubair WAFAT di Tanah Suci Makkah
• Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tunjangan Kinerja Bikin SILPA APBD Tembus Ratusan Miliar
• Cucunya Jadi Tersangka Pencabulan Tanpa Bukti, Kakek Tuna Netra Laporkan Penyidik ke Propam Polda
• Viral Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Warga Curiga: Masak Habis Meninggal Lalu Ngomong dan Berdiri
Parahnya pihaknya menyampaikan dalam tiga bulan terakhir hingga setiap minggunya terdapat TKI yang meninggal, yaitu satu Minggu satu kali.
Namun, dari setiap TKI yang meninggal, jasadnya mampu di pulangkan oleh keluarganya.
Kemudian Agus Sunarso menghimbau kepada masyarakat agar memilih jalur resmi jika hendak bekerja ke luar negeri.
"Tidak hanya di cek kesehatannya, para pekerja akan di antar sampai ke negeri tujuan dan ketika meninggal nantinya akan mendapat uang tunjangan kurang lebih Rp. 80 juta dari perusahaannya," pungkasnya.