Berita Tulungagung
TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok 3 Saudaranya saat Acara Resepsi Pernikahan
TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok Tiga Saudaranya saat Berlangsungnya Acara Resepsi Pernikahan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok Tiga Saudaranya saat Berlangsungnya Acara Resepsi Pernikahan
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Tulungagung berdarah. Tragedi ini terjadi setelah dengan keji Juremi (65), warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, membacok tiga orang yang masih punya pertalian saudara, yaitu Suhanto (69), Henik Nuryati (42) dan Legistio (19).
Terjadilah tragedi Tulungagung berdarah. Terlebih, pembacokan yang dilakukan Juremi terhadap tiga orang yang masih tercacat sebagai saudaranya sendiri tersebut dilakukan ketika sedang berlangsung acara resepsi pernikahan kerabatnya.
Dari tiga korban kebrutalan pembacokan Juremi, Suhanto adalah adik iparnya. Sedangkan Henik adalah keponakannya dan Legistio adalah cucu dari Suhanto.
Legistio, salah satu korban tragedi Tulungagung berdarah berkisah, awalnya dirinya bersama ibu dan kakeknya datang ke hajatan salah satu warga, Kamis (15/8/2019) malam.
Tiba-tiba dirinya mendengar seperti sebuah benda besar yang jatuh.
Saat menengok ke arah suara itu, ternyata Suhanto sudah tergeletak.
Sementara Juremi terus menghujani dengan bacokan.
“Melihat itu saya berusaha membantu kakek saya,” ucap Legistio, Jumat (16/8/2019).
• Presiden Persebaya Azrul Temui Bonek Geruduk Kantor Bajul Ijo, Ini Janjinya Meredam Protes Suporter
• Kakaknya Proses Cerai Dengan Istri, Pemuda Madura ini Bunuh Ipar Perempuan dan Pria Selingkuhannya
• Dituding Suka Dengan Kakak Ipar, Santoso Dibacok Paman Sendiri Saat Asyik Nonton TV Usai Salat Jumat
• Memilukan, 3 Hari Tunggi Jenazah Ayah di Kamar Terkunci, Bayi TKI di Taiwan ini Terus Dekap Bapaknya

Namun arit di tangan Juremi juga mengarah para Legistio.
Benda tajam itu melukai wajah dan dagunya, meski tidak terlalu parah.
Sementara ibu Legistio, Henik yang juga ada di lokasi turut berusaha memberikan pertolongan.
Tanpa belas kasihan Juremi juga mengayunkan arit ke tubuh Heik keponakannya itu.
Henik mengalami luka parah di bagian tangan, hingga harus masuk ke red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
Legistio tidak tahu alasan kakak dari neneknya ini berperilaku brutal dan membacok tiga kerabatnya tersebut.