Berita Tulungagung
TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok 3 Saudaranya saat Acara Resepsi Pernikahan
TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok Tiga Saudaranya saat Berlangsungnya Acara Resepsi Pernikahan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Terkait aksi brutal nan berdarah tersebut, Juremi mengaku dendam kepada Suhanto, karena sering berlaku kejam terhadap adiknya.
Untuk membalas dendam sekaligus membela adiknya, Juremi kemudian mempersiapkan arit, untuk membacok Suhanto, saat di hajatan pernikahan salah satu warga.
Namun motif sebenarnya masih didalami polisi. Sebab menurut warga sekitar, ada masalah tanah di antara mereka.
Juremi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polsek Ngantru, Tulungagung.
• Protes Benalu di Persebaya, Bonek Geruduk Kantor Official Bajul Ijo Usai Kalah Telak dari Arema FC
• Berbalut Cenut, TKI di Taiwan ini Beri Ciuman Bayinya 3 Hari Tunggui Jenazah Ayah di Kamar Terkunci
• Kemenpora Pastikan Siswa Labuhan Batu Kembali Jadi Anggota Paskibra, Kisahnya Viral di Facebook
• Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Dinilai Pencitraan Terus, Massa Alpart Beri Hadiah Celana Dalam & Bra

Kabur ke Sungai Brantas
Tragedi Kakek Juremi membacok tiga kerabatnya terjadi di rumah Sumadi, salah satu warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Kamis (15/8/2019) pukul 19.30 WIB.
Waktu itu, rumah tersebut tengah ramai karena tengah menggelar hajatan pernikahan.
Suasana ramai ini mendadak berubah menjadi kepanikan, setelah Juremi (65) membacok Suhanto (69).
Dengan keji Juremi mengayunkan arit besar ke kepala adik iparnya itu hingga terluka parah.
Melihat aksi brutal Juremi, keponakannya yang juga anak Suhanto, Henik Nuryati (42) berusaha melerai.
Namun nasib nahas juga menimpanya, dua juga terkena sabetan arit Juremi.
Cucu Suhanto yang bernama Legistio (19), juga menjadi korban karena berusaha melerai.
Usai melukai tiga orang, Juremi melarikan diri. Sementara Suhanto dievakuasi ke RSUD dr Iskak, karena luka parah di bagian kepala.
“Kami mendapat laporan tidak lama setelah kejadian, dan langsung melakukan pencarian,” ucap Kapolsek Ngantru, AKP Pudji Widodo.
Dibantu warga, polisi menyisir sejumlah tempat yang dicurigai menjadi tempat Juremi bersembunyi.