Seorang wanita ditemukan tewas dengan bagian tubuh terpisah setelah ditabrak kereta api
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sesosok tubuh ditemukan dalam kondisi mengenaskan ditemukan di rel kereta api Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 05.04 WIB.
Korban diketahui bernama Sumirah (70), warga desa setempat.
Saat ditemukan, beberapa bagian tubuh Sumirah terpisah, setelah terlindas kereta api.
• Antisipasi Adanya Pergeseran Sesar Kendeng, BMKG Tambah 13 Titik Seismograf di Jawa Timur
• Tepi Pantai Selatan Sampang Madura Dipenuhi Sampah, DLH Setempat Akui Kewalahan Atasi Pencemaran
Lokasi kejadian di perlintasan tanpa palang, tepatnya KM 142/420.
Diduga, Sumirah sengaja bunuh diri dan menabrakkan tubuhnya pada kereta yang lewat.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Ngunut, Iptu Hery Poerwanto, seorang saksi mata sempat melihat korban ada di lokasi kejadian.
"Korban seperti menunggu kereta lewat," terang Iptu Hery Poerwanto.
Saat kereta lewat dari arah barat (menuju Malang), warga meneriakinya agar menjauh.
• 45 Bangunan di Malang Direkomendasikan Jadi Bangunan Cagar Budaya, Rumah Dinas Wali Kota Juga Masuk
• Uang Koin dan Batu Berbentuk Kepala Naga Ditemukan di Lokasi Penemuan Batu Mirip Arca di Kota Blitar
Namun, korban justru tengkurap di atas rel kereta api, dengan posisi kepala ada di sebelah utara.
Tanpa bisa ditolong, kereta melindas tubuh korban.
"Korban sengaja memposisikan tubuhnya agar terlindas," jelas Iptu Hery Poerwanto.
"Untuk sementara, kami menduga dia senagaja bunuh diri," tambah dia.
Personil Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung sempat melakukan olah TKP.
Tubuh korban kemudian dikumpulkan dan dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Iskak Tulungagung. (David Yohanes)
• 7 Tahun Dipasung Keluarga di Rumahnya, Pria Trenggalek Dibebaskan, Kini Dirawat di RSUD dr Soedomo
• Bangkai KM Santika Nusantara Tiba di Perairan Karang Jamuang setelah Ditarik dari Perairan Masalembu
Kasus kecelakaan di perlintasan kereta api juga terjadi di Kabupaten Jember
Seorang remaja di Kabupaten Jember terserempet kereta api, Jumat (16/8/2019) pagi.
Remaja perempuan itu bernama Rani Novinda Sari (16) asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Dia terserempat KA Logawa rute Jember-Purwokerto di belakang tempat cuci mobil dan motor Rambo Jl Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.
Akibat peristiwa itu, Rani mengalami gegar otak, luka robek, dan patah tulang di paha serta lengan kiri.
• OPPO Siap Luncurkan Perangkat Baru Bulan ini, Hadir dengan Kamera Smartphone Kelas Menengah Atas
• Madura FC Tersungkur di Kandangnya, Agus Yuwono Sebut Ada Psikis Rekor Masa Lalu Kontra Martapura FC
Kapolsek Kaliwates, Kompol Supadi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, Rani menyeberangi rel KA, pukul 06.07 WIB.
Menurut keterangan saksi, lanjut Kompol Supadi, Rani menyeberang sambil berbicara di telepon dan diduga tidak memperhatikan jalur kereta.
"Korban ini baru dari rumah saudaranya di belakang cucian mobil dan motor Jalan Hayam Wuruk," jelas Kompol Supadi.
"Terus, bermaksud pulang ke rumahnya di Kecamatan Panti," sambung dia.
Saat akan menyebrang rel, Rani diketahui sedang berbicara di telepon.
Saat remaja itu menyeberang, dari arah timur atau dari arah Stasiun Jember, melaju KA Logawa.
• Tak hanya Skandal Narkoba B.I eks iKON, Polisi Juga Bongkar Keterlibatan Mantan Bos YG Entertainment
Rani terjatuh dan terlempar setelah terserempet KA.
Warga dan polisi langsung mengevakuasi perempuan itu ke ICU RSU Kaliwates.
Kecelakaan di perlintasan kereta api juga terjadi di Kabupaten Madiun.
Seorang penjual rujak buah bernama Supadi (61), tewas tertabrak kereta api, Selasa (18/6/2019) sekitar pukul 09.30 WIB.
Korban tewas tertabrak kereta api saat melintas di perlintasan KA tak berpalang pintu di Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.
• Elza Syarief Bongkar Obrolan dengan Hotman di Balik Panggung, Diminta Sembunyi Sebelum Ketemu Nikita
Warga Desa Purwosari, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten ini, tewas di lokasi kejadian.
Tubuh korban terseret hingga sekitar 50 meter dari lokasi benturan.
Sementara itu, gerobak berisi rujak buah miliknya, hancur tertabarak KA Sancaka yang melaju dari barat.
Kapolsek Wonoasri, AKP Muslich Bawani, membenarkan peristiwa tersebut.
Diduga korban kurang berhati-hati saat melintas perlintasan kereta api.
Selain itu, menurut keterangan dari tetangga dan teman korban, Supadi mengalami gangguan pendengaran.
Diduga, korban tidak mengetahui ada kereta api yang melintas, saat melintasi perlintasan kereta api.
"Menurut keterangan dari tetangga dan teman korban, Supadi terganggu pendengarannya," kata AKP Muslich Bawani saat dihubungi, Senin (18/6/2019) siang.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, akibat kejadian itu KA Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan sekitar 13 menit. (rbp)
• Tersangka Ujaran Kebencian di Asrama Mahasiswa Papua Ternyata Berstatus ASN di Tambaksari Surabaya
• Tri Susanti alias Susi Resmi Ditahan, Kuasa Hukum Mengaku Kecewa Ada Penahanan Terhadap Kliennya