Usai Sekap dan Kuras Harta Dua Guru SMP di Blitar, Cara Jalan Perampok ini Berubah Aneh Lalu Tak Berkutik
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Satreskrim Polres Blitar Kota dan Unit Reskrim Polsek Ponggok membekuk dua perampok sadis di rumah guru SMP kurang dari 24 jam.
Penangkapan kedua pelaku berdasarkan petunjuk dari rekaman CCTV di anjungan tunai mandiri (ATM).
Kedua pelaku, yaitu, Arif Dian Anjas (37), warga Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri dan Eko Heri Safaat (29), warga Desa Besuki, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Begitu laporan, polisi dan korban ke Bank BRI untuk memblokir rekening korban.
Sebab, korban juga menyerahkan ATM beserta nomor pin ke pelaku," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar saat merilis kasus itu, Jumat (4/10/2019).
• Bidik Pilkada Surabaya, Anak Presiden RI ke-2 Tommy Soeharto Dukung Duet Akhmad Junaidi dan Bir Aly
• Pamit Buang Air Besar ke Majikan, Sopir Pribadi Tewas di Samping Celana Dalam dan Luar Miliknya
• Keturunan Tumenggung, Moreno Soeprapto Peluang Besar Diusung Gerindra Maju Pilkada Kabupaten Malang
AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan saat hendak melakukan pemblokiran rekening milik korban, pihak bank menginformasikan baru saja ada transaksi penarikan uang di tabungan korban.
Pelaku sempat menarik uang tabungan korban di ATM BRI Srengat pada Kamis (3/10/2019) pagi.
Pelaku menarik uang di ATM sebesar Rp 5 juta.
Dari situ, polisi mencoba mengecek rekaman kamera CCTV di ATM Srengat.
Polisi melihat ciri-ciri pelaku atas nama, Arif Dian Anjas, yang menarik uang di ATM.
Polisi berusaha mengecek ciri-ciri pelaku di sekitar lokasi perampokan.
Saat mengambil uang di ATM, polisi mendapat ciri-ciri pelaku berjalan pincang.
Setelah dicek, ternyata benar, Arif memang berjalan pincang.
"Kaki Arif terkilir saat berusaha kabur dari rumah korban.