Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, pihaknya melakukan pengamanan dengan cara melakukan pemeriksaan pada setiap kendaraan yang hendak masuk ke Mapolda Jatim.
"Dengan meningkatkan pengawasan dan pengamanan mako dan tamu yang masuk dan terlihat tanda-tanda mencurigakan," ucapnya, di Markas Polda Jatim, Rabu (13/11/2019).
Barung mengatakan, pihaknya sudah lama telah menerapkan aturan keamanan standar bagi masyarakat yang hendak masuk ke Mapolda Jatim.
Diantaranya melepas jaket dan helm bagi masyarakat pengguna kendaraan roda dan membuka kaca mobil saat tiba di pos pengamanan.
• Bom di Polrestabes Medan, Polrestabes Surabaya Ikut Perketat Keamanan, Pengalaman dari Bom Surabaya
• Ngaku Polisi di Polda Jatim, Pria ini Peras Karyawan SPBU Sambil Menggertak, Ancam Jebloskan Penjara
"Ya aturan itu sudah kami terapkan hampir 1 tahun, sejak insiden bom di Surabaya," jelasnya.
Ia juga menuturkan, penambahan personel pengamanan markas juga diterapkan di seluruh polres dan polresta se-Jatim.
"Pengamanan serupa juga kami tingkatkan di seluruh jajaran kami," jelasnya.
Termasuk berkoordinasi dengan satuan Densus 88 dan Intel Polri.
"Namun kami tetap memprioritaskan, keselamatan personel di lapangan," pungkasnya.
Ledakkan Diri Pakai Jaket Ojol
Teror bom bunuh diri yang menyasar markas kepolisian kembali terjadi dan pada Rabu (13/11/2019) kali ini, Markas Polrestabes Medan, yang berada di Jalan HM Said Kota Medan yang menjadi sasaran.
Teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan terjadi pada Rabu (13/11/2019) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB.
Pelaku peledakan bom bunuh diri adalah seorang pria tidak dikenal.
Saat meledakkan tubuhnya, si pelaku bom bunuh diri mengenakan jaket ojek online ( Ojol ).
Sekitar pukul 08.00 WIB, diduga pelaku masuk ke Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online.
• Awalnya Sangat Kecil, Tunjangan Pensiun PNS Diusulkan Naik Menjadi Rp 700 Juta Demi Sejahterakan ASN
• Eks Bomber Pentolan Jamaah Islamiyah: Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Hadiah Untuk Kapolri Baru