PJR Ditlantas Polda Jatim memastikan korban jiwa peristiwa kecelakaan Bus Kramat Djati di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo )
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - PJR Ditlantas Polda Jatim memastikan adanya korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan Bus Kramat Djati Jurusan Jakarta - Bali di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ), Rabu (27/11/2019).
Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim, AKP Lamudji mengungkapkan, tercatat sedikitnya ada dua orang penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo itu.
AKP Lamudji menuturkan, lima orang penumpang Bus Kramat Djati lainnya mengalami luka berat.
• Melaju 100 Km/Jam, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto
• Dipaksa Kerja Bareng Seniornya, Seorang Polwan Bunuh Diri, Ada Masa Lalu Kelam Korban & Sang Senior
• Rektor PECAT Ketua LP3M Universitas Jember Gara-gara Ungkap 22 % Mahasiswa Unej Terpapar Radikalisme
Sedangkan, 15 orang penumpang Bus Kramat Djati sisanya, kata dia, mengalami luka ringan.
"Meninggal dunia 2 orang, luka berat 5 orang, dan luka ringan 15 orang," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Rabu (27/11/2019).
Kabarnya, para korban telah dievakuasi ke tiga rumah sakit yang ada di kawasanKabupaten Gresik.
Petugas gabungan PJR, Dishub, Jasa Marga, masih berupaya mengevakuasi Bus Kramat Djati itu.
Informasinya, bus bernopol B-7533-YP itu terperosok di parit jurang yang berada di KM 718.600 dengan kedalaman 145 meter.
• Sewa Toyota Calya Milik Driver Taksi Online Surabaya, Calon Kades di Sampang Hilang Usai Coblosan
• Bus Kramat Djati Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Evakuasi Bangkai Bus Masih berlangsung
• BREAKING NEWS - Bus Kramat Djati Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Ada Korban Tewas
Sedikitnya, ada 10 mobil derek yang didatangkan ke lokasi untuk mengevakuasi bangkai Bus Kramat Djati yang terjerembab dalam posisi miring.
Petugas PJR Polda Jatim memberlakukan mekanisme lajur buka-tutup di kawasan sepanjang Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang menjadi area tempat kejadian perkara (TKP).
"Iya ada, kecelakaan tunggal," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, Kompol Dwi Sumrahadi saat dikonfirmasi TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ).
Informasinya, insiden kecelakaan tersebut terjadi tepat di Desa Klagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Bodi Bus Kramat Djati terperosok di tebing parit yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
• Gara-Gara Rebutan Pohon Sengon, Dua Warga Jember Terlibat Cekcok hingga Berujung Saling Bacok
• Curiga Diselingkuhi, Suami Tega Membunuh Istri Sendiri, Perbuatannya Disaksikan Langsung Sang Anak
Menurut Kompol Dwi Sumrahadi, proses evakuasi terhadap para korban Bus Kramat Djati masih berlangsung.
Sekadar diketahui, bus bernopol B-7533-YP itu terperosok di parit jurang sedalam 15 meter yang berada di KM 718.600
Sedikitnya ada 10 mobil derek yang didatangkan untung mengevakuasi bangkai bus yang terjerembab dalam posisi miring.
Saat ini proses evakuasi masih terus diupayakan oleh petugas.
Mobil ambulans kecelakaan di Jalan Tol
Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, tepatnya di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kamis (19/9/2019) sore.
Kecelakaan maut itu melibatkan mobil ambulans dan truk.
Tercatat, kecelakaan mobil ambulans dan truk itu menewaskan lima orang.
Sopir ambulans beserta empat penumpang meninggal dunia setelah mobilnya menghantam bagian belakang truk.
Pengemudi bernama Satimun (38), warga Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, bersama tiga penumpang meninggal seketika di lokasi kecelakaan.
Seorang lagi meninggal di RS Siaga Medika Pemalang setelah terluka parah di bagian kepala.
Menurut Kasat Lantas Polres Tegal, AKP M Adiel Aristo, lokasi kejadian masuk wilayah Desa Kendayakan Kecamatan Warujeja, Kabupaten Tegal.
“Kecelakaan antara mobil ambulans pengangkut jenazah dan truk terjadi sekitar pukul 17.00 WIB," kata AKP M Adiel Aristo kepada Tribunjateng.com (Grup TribunMadura.com).
"Pengemudi mobil jenazah dan tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian. Seorang lagi meninggal di rumah sakit,” sambung dia.
Mobil ambulans milik Paguyuban Sosial Perawatan Jenazah Arrahman bernomor polisi B8702CW diketahui hendak mengantarkan jenazah ke Klaten.
AKP M Adiel tidak menyebutkan nama jenazah yang hendak diantarkan oleh mobil asal Griya Serpong Asri, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, tersebut.
Sopir adalah Satimun, di dalam ambulans juga ada Imam (40), Nasid (37), Rohmadi (40), dan Sarjito (45).
Selain Nasid, seluruhnya adalah warga RT 1 RW 5 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Adapun Nasid warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
“Jadi mobil jenazah dikemudikan Satimun itu melaju dari arah barat menuju timur.
Saat berpindah lajur ke kanan di lokasi, mobil hilang kendali dan pengemudi membanting kemudi ke kiri,” terangnya.
Seusai oleng, ambulans yang mengantar jenazah menghantam bagian belakang truk Hino berpelat nomor B9562UIU yang tengah melaju di lajur kiri.
Pengemudi truk adalah Zaenal Abidin (43), warga Desa Srimulya, Kecamatan Semarang Barong, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Sopir truk selamat, tidak mengalami luka,” imbuhnya.
Dia menyebut petugas yang datang ke lokasi fokus melakukan penanganan.
Kemudian membawa seluruh korban ke RS Siaga Medika, Kabupaten Pemalang.
“Ada korban kritis yakni Sarjito yang kemudian meninggal dunia,"
"Seluruh jenazah korban berada di RS Siaga Medika,"
"Begitu pula jenazah yang hendak diantarkan ke Klaten,"
"Mereka merupakan warga Tangerang,” tandasnya.(akhtur gumilang/budi susanto/ TribunJateng)
• Manajemen Mall Olympic Garden Ungkap Alasan Beri Imbauan Penyewa Tenant Tak Gunakan Atribut Natal
• Banyak Tambak Udang di Sumenep Madura yang Belum Kantongi Izin, Hanya 6 yang Dinyatakan Legal