“Berikutnya saya ingin sampaikan juga dari data ini ada dua pasien yang meninggal. Satu di Malang satu di Surabaya,” kata Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah bahwa ada peningkatan jumlah ODP dan PDP hal tersebut karena adanya penamambahan kasus dari tracing yang dilakukan secara cepat oleh Gugus Tugas Jatim.
Dikatakan Khofifah bahwa tidak semua ODP covid-19 tidak dirawat di rumah sakit.
Ia menyebut, ada orang yang melakukan isolasi secara mandiri.
Sedangkan yang PDP mereka sebagian besar dirawat di rumah sakit yang tersebar di Jawa Timur.
Ketua Gugus Tugas Kuratif Jatim, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa semua pasien positif virus corona yang meninggal dunia berusia di atas 50 tahun.
“Kasus orang yang positif covid-19 dan meninggal dunia biasanya cepat meninggalnya karena ada sesuatu yang mendasari,” kata Joni.
• Jawa Timur Siap Lakukan Rapid Test Massal Virus Corona, Tunggu Alat Penguji Sampel Darah dari Pusat
• Taman Bungkul Ramai Dikunjungi Warga Meski Surabaya Zona Merah Virus Corona, Ini Alasan Pengunjung
Gejala virus corona
Sejak diumumkan pertama kali pada awal Maret 2020 lalu, kasus virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Hingga Sabtu (21/3/2020) sore ini, ada sebanyak 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.
Penyebaran virus corona di Indonesia kian meluas seiring waktu.
Seseorang yang terinfeksi virus corona umumnya akan mengeluarkan sejumlah gejala.
Gejala yang paling umum dirasakan penderita virus corona di antaranya demam, batuk, hingga sesak napas.
Namun, ada juga sejumlah penderita yang tidak menunjukan gejala penularan virus corona.
Gejala seorang terinfeksi virus corona akan terlihat dari hari pertama hingga beberapa hari setelah tertular.