TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kabar penutupan Jembatan Suramadu karena imbas penyebaran virus corona (Covid-19) belakangan ini santer terdengar di telinga masyarakat Bangkalan.
Khususnya bagi para pelaku usaha jasa pengangkutan kapur, kayu bakar, dan furniture di Desa Jaddih Kecamatan Socah.
Pemilik truk Irfan Putra, Abd Sopir (50), warga Desa Jaddih Kecamatan Socah mengurungkan niatnya pergi ke Pasuruan untuk mengambil muatan pesanan furniture pada Rabu (25/3/2020) malam.
"Ada beberapa teman mau kirim kapur juga ke Pasuruan tapi urung berangkat. Informasinya Jembatan Suramadu ditutup," ungkapnya kepada TribunMadura.com, Kamis (26/3/2020).
• Keluarga Nekat Robek Plastik Jenazah Pasien PDP Virus Corona, Polisi Lakukan Pendataan Pelayat
• Cegah Penyebaran Corona, Polres Pamekasan Semprot 6.000 Liter Cairan Disinfektan di Jalan Raya
• MUI Jatim Imbau Masyarakat Tidak Melaksanakan Salat Jumat di Masjid untuk Cegah Virus Corona
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menegaskan bahwa Jembatan Suramadu tetap dibuka karena merupakan akses utama penghubung Madura dan Pulau Jawa selain Pelabuhan Kamal.
"Saya kira tidak betul, isu Jembatan Suramadu adalah Hoaks.
Itu jalan nasional," tegas AKBP Rama Samtama Putra kepada TribunMadura.com.
Bangkalan merupakan kabupaten terdekat dari sisi utara dengan Surabaya.
Ibu kota Jawa Timur itu kini ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19.
Karena itu, Rama menjelaskan Satgas Pencegahan Covid-19 Bangkalan telah membentuk posko lapangan di Dinas Kesehatan.
"(Suramadu) tugas gugus satgas, kami akan bersama ke Suramadu," jelasnya.
Rama memaparkan, Tim Satgas Pencegahan Covid-19 Pemkab Bangkalan mengagendakan penerapan tindakan selektif prioritas terhadap kendaraan penumpang maupun pribadi yang masuk Bangkalan melalui Suramadu ataupun Pelabuhan Kamal.
• Penyerahan Mobil Damkar dari Petronas dan Rekrutmen Personel Damkar Sampang Tertunda karena Corona
• 10 Ribu Alat Rapid Test Virus Corona Akan Disebar ke Kabupaten Kota di Jatim Hari Ini
• Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV MNC TV Indosiar Kamis 26 Maret 2020, Ada Film Resident Evil
Artinya, lanjut Rama, para penumpang bus angkutan kota antar propinsi akan dilakukan pengecekan kesehatan dan suhu tubuh menggunakan thermo gun.
"Busnya juga akan kami semprot cairan disinfektan.
Saat ini teknisnya masih dirapatkan," paparnya.