Berita Bangkalan

Beredar Kabar Soal Jembatan Suramadu Ditutup karena Virus Corona, Kapolres Bangkalan: Itu Hoaks

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Suramadu saat ini tetap beroperasi. Informasi penutupan jembatan sepanjang 5,4 Km itu karena wabah Covid-19 disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, tidak benar.

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kabar penutupan Jembatan Suramadu karena imbas penyebaran virus corona (Covid-19) belakangan ini santer terdengar di telinga masyarakat Bangkalan.

Khususnya bagi para pelaku usaha jasa pengangkutan kapur, kayu bakar, dan furniture di Desa Jaddih Kecamatan Socah.

Pemilik truk Irfan Putra, Abd Sopir (50), warga Desa Jaddih Kecamatan Socah mengurungkan niatnya pergi ke Pasuruan untuk mengambil muatan pesanan furniture pada Rabu (25/3/2020) malam.

"Ada beberapa teman mau kirim kapur juga ke Pasuruan tapi urung berangkat. Informasinya Jembatan Suramadu ditutup," ungkapnya kepada TribunMadura.com, Kamis (26/3/2020).

Keluarga Nekat Robek Plastik Jenazah Pasien PDP Virus Corona, Polisi Lakukan Pendataan Pelayat

Cegah Penyebaran Corona, Polres Pamekasan Semprot 6.000 Liter Cairan Disinfektan di Jalan Raya

MUI Jatim Imbau Masyarakat Tidak Melaksanakan Salat Jumat di Masjid untuk Cegah Virus Corona

Jembatan Suramadu saat ini tetap beroperasi. Informasi penutupan jembatan sepanjang 5,4 Km itu karena wabah Covid-19 disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, tidak benar. (TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL)

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menegaskan bahwa Jembatan Suramadu tetap dibuka karena merupakan akses utama penghubung Madura dan Pulau Jawa selain Pelabuhan Kamal.

"Saya kira tidak betul, isu Jembatan Suramadu adalah Hoaks.

Itu jalan nasional," tegas AKBP Rama Samtama Putra kepada TribunMadura.com.

Bangkalan merupakan kabupaten terdekat dari sisi utara dengan Surabaya.

Ibu kota Jawa Timur itu kini ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19.

Karena itu, Rama menjelaskan Satgas Pencegahan Covid-19 Bangkalan telah membentuk posko lapangan di Dinas Kesehatan.

"(Suramadu) tugas gugus satgas, kami akan bersama ke Suramadu," jelasnya.

Rama memaparkan, Tim Satgas Pencegahan Covid-19 Pemkab Bangkalan mengagendakan penerapan tindakan selektif prioritas terhadap kendaraan penumpang maupun pribadi yang masuk Bangkalan melalui Suramadu ataupun Pelabuhan Kamal.

Penyerahan Mobil Damkar dari Petronas dan Rekrutmen Personel Damkar Sampang Tertunda karena Corona

10 Ribu Alat Rapid Test Virus Corona Akan Disebar ke Kabupaten Kota di Jatim Hari Ini

Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV MNC TV Indosiar Kamis 26 Maret 2020, Ada Film Resident Evil

Artinya, lanjut Rama, para penumpang bus angkutan kota antar propinsi akan dilakukan pengecekan kesehatan dan suhu tubuh menggunakan thermo gun.

"Busnya juga akan kami semprot cairan disinfektan.

Saat ini teknisnya masih dirapatkan," paparnya.

Ia mengimbau masyarakat Bangkalan untuk sementara waktu tidak melakukan aktifitas di luar rumah.

"Kecuali memang penting.

Maklumat Pak Kapolri jelas, setiap hari kami pantau, bubarkan titik kumpul masyarakat seperti di kafe, billiard, hingga warnet," pungkas AKBP Rama Samtama Putra.

Warga Bangkalan dikira positif virus corona, ternyata...

Warga Kabupaten Bangkalan tengah waswas dengan kedatangan seseorang dari tanah rantau Papua.

Sebab, warga Kecamatan Socah itu datang ke Kabupaten Bangkalan dalam kondisi sakit.

Ia kemudian didatangi Tim surveillance kecamatan bersama pihak keamanan guna melakukan pengecekan yang bersangkutan.

• Driver Ojek Online di Surabaya Dapat Hand Sanitizer Gratis, Mengaku Senang Karena Alami Kelangkaan

• Kapan Penyebaran Wabah Virus Corona Akan Berakhir? Ilmuwan Peraih Nobel Ungkap Prediksi Waktunya

• Beredar Kabar Soal Jembatan Suramadu Ditutup karena Virus Corona, Kapolres Bangkalan: Itu Hoaks

Namun, kehadiran tim pemantauan kesehatan itu lantas menimbulkan persepsi di kalangan masyarakat Kabupaten Bangkalan.

"Katanya positif corona, datang dari papua sekitar dua minggu lalu.

Kondisinya sakit," ungkap warga Kabupaten Bangkalan, Abd Moein kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Kamis (26/3/2020).

Tak hanya itu, kabar positif virus corona ( Covid-19 ) ternyata telah menjadi bahan obrolan di setiap kerumunan warga.

"Ia positif, ada polisi dan dokter datang ke rumahnya," terang M Sakur.

Namun persepsi positif Covid-19 itu terbantahkan, sebab pria tersebut menderita sakit malaria.

Hal itu dipastikan Komandan Koramil Socah, Kapten Inf Moh Sahri.

"Babhinsa kami sudah cek.

Tidak ada indikasi ke sana, negatif corona.

Ia menderita sakit malaria," ucap Moh Sahri.

Update Peta Sebaran Covid-19 per 26 Maret 2020 dari website Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bangkalan, warga positif Covid-19 berada di angka 0.

Terjadi peningkatan jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) sejumlah 989 jiwa.

Sehari sebelumnya sebanyak 720 ODR.

Peningkatan juga tercatat pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni 94 jiwa.

Sehari sebelumnya berada di angka 720 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap di angka 1 orang asal Kecamatan Klampis. (Surya/Ahmad Faisol)

• Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya Ditutup Sementara, Jemaah Masih Bisa Salat di Masjidnya

• Rayuan Maut Pedofilia Jerat Para Korbannya, Sampai Dikira Punya Niat Baik Karena Lakukan Hal Ini

• Wanita Blitar Diciduk Polisi Bersama Teman Dekat Perempuannya, Ketagihan Edarkan Sabu Demi Hal ini

Berita Terkini