Virus Corona di Tuban

Niatnya Beri Imbauan Physical Distancing, Petugas Gabungan Tuban Justru Temukan Arak di Warung Kopi

Penulis: Mohammad Sudarsono
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan saat mendatangi sejumlah warung untuk diberikan imbauan tentang Pshycal Distancing, sebagai upaya memutus penyebaran virus corona atau covid-19, Kamis (9/4/2020) malam.

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri saat patroli mendapatkan sejumlah botol minuman keras (miras) jenis arak saat memberi imbauan pshycal distancing (pembatasan jarak, red) untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu dialami petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri saat patroli di beberapa warung kopi, Kamis (9/4/2020), malam.

"Kita temukan arak yang dijual di warung di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, saat kita beri imbauan pshycal distancing," kata Kasi Operasi dan Pengendali Satpol PP Tuban, Joko Herlambang.

Pasien Positif Corona di Ponorogo Bertambah 2 Orang, Terpapar Klaster Asrama Haji Surabaya

Pertahankan Status Zona Hijau Corona, Pemkab Sampang Tambah Posko Covid-19 di Kecamatan Banyuates

10 Ribu Pemudik Serbu Lamongan, Khofifah Minta Desa Punya Layanan Observasi Mandiri Covid-19

Petugas mengamankan dua botol minuman haram tersebut selanjutnya dibawa untuk dijadikan sebagai barang bukti.

Kemudian juga didapati minuman alkohol ginseng kuda lalu diamankan ke kantor, untuk Pemilik warung dilakukan pendataan serta pembinaan.

"Barang bukti kita bawa ke kantor dan pemilik kita bina," ujar petugas penegak perda tersebut.

Kegiatan physical distancing akan terus dilakukan petugas dengan mendatangi sejumlah warung yang dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat.

Petugas juga mengajak warga untuk tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.

Hal itu untuk menciptakan ketertiban dan ketenteraman di wilayah hukum Tuban.

Masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, serta mengikuti pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus corona.

"Kita minta masyarakat untuk mematuhi physical distancing guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kegiatan serupa akan terus kita lakukan disejumlah titik," terang Joko Herlambang.

Sebagaimana dirilis Pemprov Jatim dan dilanjutkan Pemkab Tuban, Rabu (8/4/2020), dua orang tenaga medis perawat dinyatakan suspect corona. 

Satu meninggal dunia beberapa hari lalu asal Kecamatan Semanding, yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Kemudian, satu masih dirawat intensif di RSUD Dr Koesma asal Kecamatan Tuban. 

Sinopsis Film The Last Passenger Tayang di Trans TV, Pengalaman Mengerikan di Atas Commuter Line

14 Gedung Sekolah Disulap Jadi Tempat Karantina Pemudik di Sampang

Dirawat 2 Hari, PDP Asal Kabupaten Madiun Meninggal di RSUD dr Soedono, Baru Pulang dari Jakarta

Hasil tracking dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, pasien corona mempunyai riwayat pernah mengikuti pelatihan tim kesehatan haji indonesia (TKHI) di asrama haji Surabaya, sekitar pertengahan maret lalu.

Halaman
12

Berita Terkini