Virus Corona di Sampang
Pertahankan Status Zona Hijau Corona, Pemkab Sampang Tambah Posko Covid-19 di Kecamatan Banyuates
Pemerintah Kabupaten Sampang akan menambah Posko Percepatan Penanganan Covid-19 di Kecamatan Banyuates.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang akan menambah Posko Percepatan Penanganan Covid-19 di Kecamatan Banyuates.
Kecamatan Banyuates merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Sampang dan Bangkalan.
Penambahan Posko Percepatan Penanganan Covid-19 merupakan upaya Pemkab Sampang untuk mempertahankan zona hijau dari pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
• 10 Ribu Pemudik Serbu Lamongan, Khofifah Minta Desa Punya Layanan Observasi Mandiri Covid-19
• Ada Tambahan 10, Total Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jatim Jadi 85, di Sini Lokasinya
• 14 Gedung Sekolah Disulap Jadi Tempat Karantina Pemudik di Sampang
Ketua Klaster Bidang Kesehatan Satgas Covid 19 Kabupaten Sampang Asrul Sani mengatakan, bahwa posko baru ini digunakan secara khusus untuk mendeteksi para pemudik asal Sampang yang pulang dari luar kota.
Pasalnya, ia mengaku tidak ingin kecolongan terkait adanya pemudik yang memiliki gejala covid-19 yang masuk ke kampung halamannya melalui jalur Pantura Sampang.
"Jadi para pemudik asal Kecamatan Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah yang melalui jalur Pantura akan dideteksi," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (10/4/2020).
Dijelaskan, posko baru ini cara kerjanya sama dengan Posko Percepatan Penanganan Covid-19 di Jembatan Timbang Kecamatan Jrengik.
Sebab, semua pemudik yang menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi semuanya akan dihentikan untuk melakukan cek kesehatan.
• Bangkalan Zona Merah, 1 PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kandinkes Ungkap Kondisi Pasien
• Update Corona di Jatim 9 April 2020: 223 Positif, 17 Meninggal, 57 Sembuh
• UPDATE Kasus Corona di Gresik: Tambah 3 Pasien Positif Covid-19, Total 8 Orang
Selain itu kendaraan milik para pemudik akan disemprot menggunakan disinfektan.
"Kalau ada pemudik yang di ketahui memiliki gejala Covid-19 kami akan kirim ke RSUD dr Muhammad Zyn Sampang," ucap Asrul Sani.
Lebih lanjut, untuk saat ini posko tersebut sedang dalam proses pembentukan oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang.
"Posko akan beroperasi selama 24 jam," pungkasnya.