TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hari Selasa (14/4/2020) seharusnya menjadi hari terakhir penutupan dua ruas jalan di Kota Surabaya, yakni Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan.
Sejak Selasa (1/4/2020) lalu diberlakukan mekanisme penutupan secara berkala kurun waktu dua pekan di dua ruas jalan tersebut.
Namun setelah dilakukan evaluasi, masa penutupan Jalan Tunjungan Surabaya bakal diperpanjang.
Tujuannya, membiasakan masyarakat yang bermukim atau beraktivitas di dua kawasan itu untuk menerapkan physical distancing dan social distancing, guna memutus mata rantai penularan coronavirus disease 2019 (Covid-19).
• Tak Terapkan PSBB Meski Ada 9 Positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk, Bupati: Jaga Stabilitas Ekonomi
• Mama Muda Blitar Nekat Curi Uang di Toko Warga: Motif Terkuak, Begini Fakta Sebenarnya
• Rayuan Gila Paman di Pamekasan Saat Lecehkan Keponakan, Semua Bermula dari Jalan-Jalan Menaiki Becak
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan ( Covid-19 ) terkait penutupan jalan tersebut.
Hasilnya, ruas Jalan Tunjungan akan tetap ditutup selama batas yang belum ditentukan, namun dengan mekanisme buka-tutup seperti penerapan sebelumnya.
"Karena memang di situ banyak orang-orang yang memang berkerumun tempatnya orang berkumpul ini masih efektif," katanya di Mapolda Jatim, Selasa (14/4/2020).
Sedangkan, mekanisme penutupan ruas Jalan Raya Darmo akan dialihkan ke Jalan Pandegiling.
Itu artinya, ruas Jalan Raya Darmo yang sebelumnya ditutup, bakal dibuka seperti sedia kala.
Namun mekanisme penutupan akan dipindah ke ruas Jalan Pandegiling.
"Jalan Darmo sudah efektif untuk lalin jalur, kemudian juga kemungkinan ini berdasarkan analisis intelijen ini akan kami alihkan," jelasnya.
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, keputusan untuk mengalihkan penutupan jalan dari Jalan Raya Darmo ke Jalan Pandegiling, di dasari dua hal.
• Crisis Center Penanganan Covid-19: Setiap Hari Ada 40 Pemudik Pulang ke Kota Blitar
• Cerita Petugas Medis Siasati APD Menipis, Makan dan ke Toilet Harus Ditahan Saat Masuk Ruang Isolasi
• Apresiasi Tim Medis Covid-19, Siswa SDN Pangarangan III Sumenep Ciptakan Aplikasi Game Corona Avoid
Keputusan itu berdasarkan data persebaran pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pantauan (ODP) di kawasan tersebut.
Dan adanya potensi aktivitas kerumunan masyarakat di kawasan tersebut.
"Disitu ada beberapa tempat yg memang menjadi sentra berkerumunnya orang, selalu kami melakukan juga kegiatan patroli di sana, agar lebih efektif makanya kami geser," tuturnya.
Kendati begitu, pihaknya masih belum memastikan kapan pembukaan Jalan Raya Darmo dan penutupan Jalan Pandegiling, dimulai.
Pihaknya masih menunggu hasil koordinasi bersama pihak Polrestabes Surabaya dan pihak Pemkot Surabaya sebagai elemen Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kota.
"Nanti kita nunggu dari hasil evaluasi dan koordinasi dari Polrestabes Surabaya, dengan Forkopimda, masuk koordinasi Gugus Tugas di Forkopimda tingkat kota," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra membenarkan adanya perpanjangan masa penutupan ruas Jalan Tunjungan.
Namun pihaknya belum menentukan berapa lama proses penambahan masa penutupan jalan tersebut.
Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Covid-19) Tingkat Pemkot Surabaya.
• Kontak dengan TKHI Sampang asal Pamekasan yang Positif Covid-19, Puskesmas Tanjung Ditutup
• Tipu Daya Paman di Pamekasan Ajak Keponakan Jalan-Jalan, Endingnya Dicabuli di Jalan Pengadilan
• Cegah Coret-coret dan Konvoi Kelulusan SMA di Bangkalan, Dispendik Jatim Libatkan Orang Tua & Polisi
"Akan diperpanjang. Sampai pemberitahuan selanjutnya," jelas Teddy Saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
Sekadar diketahui, kurun waktu dua pekan Polda Jatim melalui jajaran polres dan polrestabes se-Jatim memberlakukan penutupan jalan di kawasan yuridisnya masing-masing.
Catatan Bidang Humas Polda Jatim, hanya ada 115 ruas jalan yang ditutup.
Namun data terbaru hingga Selasa (14/4/2020) sedikitnya ada 248 ruas jalan se-Jatim yang telah ditutup guna pemberlakukan physical distancing untuk memutus mata rantai penularan dan persebaran Covid-19.