Berita Gresik

Tak Sadar Injak Tanah Teraliri Listrik, Remaja di Gresik Meninggal Dunia dengan Kondisi Mengenaskan

Penulis: Willy Abraham
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi meninggalnya remaja 15 tahun di tempat penggilingan tanah, Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jumat (8/5/2020).

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Remaja bernama Maulana tewas tersengat listrik di tempat penggilingan tanah Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.

Remaja berusia 15 tahun itu itu mengalami luka gosong dan meninggal di lokasi kejadian.

Kejadian itu bermula saat korban berangkat ke area penggilingan di desa setempat.

Begal Motor Teror Warga Kota Malang, Dua Remaja Putri Kehilangan Motor Honda Scoopy seusai Beli Buku

Warga Pamekasan Bisa Menikmati Biaya Listrik Gratis Selama 3 Bulan, Berikut ini Skema dan Aturannya

Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 3 Orang, Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Corona

Dia berangkat seorang diri usai berbuka puasa dan salat maghrib.

Tanpa disadari, korban menginjak tanah yang teraliri listrik dan kemudian meninggal dunia.

Kapolsek Panceng, AKP Daeng Jannah mengatakan, korban baru ditemukan sekitar tiga jam kemudian.

"Sekitar pukul 21.30 WIB paman korban bernama Andrik diberitahu teman kerja korban bahwa keponakannya meninggal di tempat penggilingan tanah diduga tersengat aliran listrik," ucapnya, Jumat (8/5/2020).

Paman korban langsung menuju lokasi kejadian dan melihat kondisi keponakannya dalam kondisi tergeletak dengan lokasi yang mengenaskan.

PSBB Gresik, Harga Sejumlah Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Turun, Harga Daging Ayam Jadi Rp 18 Ribu

Wajah korban sudah pucat dan kaki sebelah kiri gosong akibat sengatan listrik.

Korban langsung dibawa menuju Puskesmas Panceng.

Lalu dibawa pulang ke rumah di Desa Delegan dan dimakamkan di TPU desa setempat.

Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kondisi tanah, dan bangunan yang semi permanen dinilai tidak sesuai standar.

"Korban bekerja tidak mengunakan sefti yang standart," jelas dia.

Satu Keluarga asal Gresik Positif Terpapar Virus Corona, Diduga Tertular dari Klaster Surabaya

"Tempat penggilingan tidak layak karena banyak kabel yang berserakan dan banyak kabel yang sambungannya masih tidak aman sehingga rawan sengatan listrik," terangnya.

Halaman
12

Berita Terkini