Berita Surabaya

Tunjungan Plaza Surabaya Terapkan Sistem One Way, Antar Pengunjung Diklaim Tak Bisa Berpapasan

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mall Tunjungan Plaza menerapkan aturan one way system, Jumat (29/5/2020).

"Soalnya selama ini kan kalau di mall pasti papasan sama orang, kalau seperti ini jadi enggak," katanya.

Ia juga berharap aturan ini lebih disosialisasikan agar pengunjung mal lebih mengerti.

Jadwal Masuk Santri Ponpes An Nur 1 Bululawang Mulai 15 Juni 2020, Pengurus Siapkan SOP Ketat

"Ini untuk menyambut new normal di Kota Surabaya," ungkap Renata Anggi,

"Aturan yang baru itu sebaiknya bisa lebih disebarluaskan, termasuk yang ada di ma," tambah dia.

"Semoga one way system bisa diterapkan juga di tempat-tempat lain," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Sutandi Purnomosidi menyampaikan, one way system ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

"Ide awal one way ini untuk improvement, new normal dalam mal. Hari ini uji coba, menerapkan traffic foot one way di mal," katanya.

Direktur Marketing Pakuwon Group ini menjelaskan jika ada pengunjung yang pergi ke toko kemudian ingin kembali, tidak bisa langsung balik badan.

BREAKING NEWS - Dua Kontraktor Penyuap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Divonis 1 Tahun 8 Bulan Penjara

Pengunjung mal harus memutar lalu berjalan pada jalur yang seharusnya.

"Tujuannya agar tidak terjadi papasan. Meskipun pakai masker, tapi kami ingin membangun kepercayaan pengunjung karena kami menerapkan prosedur yang ketat," katanya.

Sutandi melanjutkan, pihaknya ingin membuat masyarakat merasa aman untuk melakukan aktivitas kembali di dalam mal.

"Sebelum PSBB, Surabaya sebenarnya sudah menerapkan new normal seperti dengan adanya bilik sanitasi. Saat PSBB, dibatasi lagi orang yang masuk," katanya.

Sebagai contoh, ia melanjutkan, toko seluas 2000 meter hanya boleh dimaski maksimal 500 orang. Selebihnya harus mengantre di luar. Pintu masuk pun dibuat berbeda.

Ke depan, Sutandi mengatakan, akan terus dilakukan perbaikan seperti penambahan indikator atau petunjuk one way. (Christine Ayu Nurchayanti)

Sebanyak 32 Desa di Sampang Madura Belum Distribusikan Bantuan Langsung Tunai untuk Warga Miskin

Berita Terkini