TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Satu pasien virus corona atau Covid-19 di Kota Mojokerto meninggal dunia pada Rabu (3/6/2020) malam.
Pasien berjenis kelamin perempuan itu merupakan pasien virus corona asal Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Juru Bicara Tim Gugus Tuga Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, pasien berusia 44 tahun 7 bulan bekerja sebagai penjual makanan.
• Masa Penutupan Diskotek hingga Tempat Karaoke di Kota Madiun Diperpanjang hingga Juli 2020 Mendatang
• Pemuda di Kota Malang Nyaris Pingsan saat Sidak Forkopimda di Kafe, Langsung Dibawa ke Ambulans
• Kapolres Bangkalan Ajak Masyarakat Bangkalan Jaga Pola Hidup Bersih dan Kesehatan saat New Normal
Gaguk Tri Prasetyo menyebut, perempuan itu adalah pasien positif Covid-19 nomor nomor 14.
"Pada pukul 19.00 WIB pasien positif nomor 14 dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit," ungkapnya saat dikonfirmasi Surya ( grup TribunMadura.com ).
"Dan malam ini segera dimakamkan terkait lokasi pemakaman belum ada informasi dari Dinkes karena masih menunggu pihak keluarga," sambung dia.
Gaguk menjelaskan, riwayat kesehatan pasien positif Covid-19 nomor 14 ini mengalami gejala demam dan batuk.
Kemudian, yang bersangkutan menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif pada Selasa 26 Mei 2020.
Pasien ini melakukan tes Swab PCR pada Sabtu (30/5/2020).
• Bocah di Mojokerto Positif Virus Corona, Diduga Tertular dari Ibunya yang Lebih Dulu Terkonfirmasi
"Pasien Nyonya TM sudah menjalani tes Swab PCR dan hasilnya baru keluar hari ini yang hasilnya terkonfimasi positif Covid-19," jelasnya.
Menurut dia, Tim Gugus Tugas Covid-19 telah melakukan tracing untuk mendeteksi orang terdekat yang kontak erat dengan pasien yang bersangkutan selama 14 hari terakhir.
"Hasil tracing ada empat orang dan besok segera dilakukan rapid test," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya belum dapat memastikan apakah pasien nomor 14 ini meninggal disebabkan terpapar Covid-19 atau ada penyakit penyerta.
"Data sementara yang kami peroleh sebagaimana disebutkan terkait info lebih lanjut menunggu dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto," terangnya. (don/ Mohammad Romadoni).
• Wanita Tukang Pijat di Kota Batu Positif Virus Corona, Padahal sudah 3 Bulan Tak Terima Tamu