Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Selama liburan akibat pandemi virus corona, jumlah pengendara sepeda di Kota Kediri mengalami peningkatan.
Mayoritas para pengendara sepeda ini kalangan remaja dan anak-anak muda.
Berdasarkan pantauan TribunMadura.com, Selasa (23/6/2020), para pengendara sepeda ini biasanya berkeliling kota melalui sejumlah jalan protokol di Kota Kediri.
Sebagian jalan ini telah dibuat jalur lintasan sepeda.
Namun, sejumlah lokasi favorit yang biasa menjadi tempat berkumpulnya para pengendara sepeda masih ditutup.
Sehingga pengendara sepeda ini banyak bergerombol di pinggir jalan.
• Tanggapan Menteri Agama RI terkait Keputusan Arab Saudi Gelar Ibadah Haji dengan Jemaah Terbatas
• Polresta Malang Kota Tangkap 2 Mahasiswa Pengedar Narkoba, 4 Kg Ganja Diamankan Sebagai Barang Bukti
• Pemprov Jatim Dorong Surplus Non Migas Lewat Peningkatan Ekspor Perhiasan dan Permata
Lokasi tempat favorit pengendara motor selama masa pandemi Covid-19, salah satunya Jembatan Lama.
Saat pagi dan petang ada belasan sampai puluhan pengendara sepeda yang berkumpul.
Sandi Prasetyo (18) salah satu pengendara sepeda mengungkapkan, bersama teman-temannya sejak sebulan terakhir rajin touring keliling Kota Kediri.
"Kami bosan sudah terlalu lama liburan di rumah selama ada virus corona. Selain untuk olahraga sekaligus refreshing mengisi waktu liburan," ungkapnya.
Salah satu tempat titik kumpul janjinya bersama temannya di Alun-alun Kota Kediri dan Jembatan Lama.
"Kami pilih yang view-nya bagus untuk foto-foto," tambahnya.
• Ramalan Zodiak Rabu 24 Juni 2020, Scorpio Persoalan Lama Muncul Kembali, Aquarius Introspeksi Diri
• Pasien Covid-19 di Sidoarjo Bisa Gunakan Hak Suara di Pilkada Serentak 2020, Ada TPS Khusus
• Ibu Hamil di Kota Malang Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Alami Gagal Jantung dan Sesak Napas
Namun mereka tidak bisa berlama-lama di Jembatan Lama yang dibangun penjajah Belanda itu, karena jika ketahuan petugas Satpol PP diminta segera meninggalkan Jembatan Lama.
Sementara Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk pengaturan jalur sepeda yang bisa dilewati.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan sejumlah komunitas sepeda, di mana bersepeda pada malam hari dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan baik jalur dan waktu," jelasnya.
Karena telah ada dua kejadian kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda.
"Kami mengimbau orang tua untuk mengawasi putra putrinya, karena yang bersepeda malam hari tidak mendapat pengawasan orang tuanya," ungkapnya.
Para pesepeda juga memanfaatkan waktu liburan sekolah untuk bersepeda. Karena lalu lintas sudah ramai, pengendara sepeda untuk berhati-hati selama berkendara di jalan.