Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Warga Kelurahan Mrican, Kota Kediri, tampak berkumpul di tepi Sungai Brantas, Rabu (22/7/2020) sore.
Itu setelah warga mengetahui ada sosok mayat yang ditemukan pemancing ikan di Sungai Brantas.
Saksi menemukan ada mayat pria tidak dikenal dengan tubuh penuh gambar tatto.
• Puluhan Remaja di Surabaya Diamankan Polisi, Manfaatkan Tren Bersepeda Jadi Ajang Balap Liar
• Layanan Tatap Muka Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jatim Dihentikan, Dialihkan Lewat WhatsApp
• Pegawai Bea Cukai Madura Diancam Dibunuh Orang Tak Dikenal, Diteror usai Tindak Kasus Rokok Ilegal
Dari hasil pemeriksaan petugas. tidak ditemukan identitas pada mayat itu.
Namun, di dalam kantong celana sebelah kanan korban, ditemukan sebuah HP Xiomi Note 4 warna Rosegold.
Kondisi mayat sendiri sudah membengkak diduga sudah tiga hari terapung di Sungai Brantas.
Gambar tatto memenuhi hampir sekujur tubuhnya.
Ciri-ciri mayat pria tanpa identitas ini memakai celana jeans warna biru dan kaos warna hitam.
Terlihat ada bekas darah yang telah mengering di bagian wajahnya.
Mayat misterius ini pertama kali diketahui oleh Rangga warga Kelurahan Mrican, Kota Kediri.
• Kue Putu, Makanan Tradisional Jawa yang Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Zaman, Intip Faktanya
• Daerah Aliran Sungai Brantas Malang Tercemar Klorin, Peneliti Ecoton Sarankan Pembuatan IPAL
Saat sedang mengail ikan di sekitar lokasi melihat ada mayat terapung di pinggir Sungai Brantas.
Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan kepada petugas kepolisian yang mendatangi TKP.
Evakuasi mayat misterius dilakukan petugas kepolisian bersama dengan personel BPBD Kota Kediri.
Selanjutnya menunggu hasil otopsi tim medis untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi menjelaskan, petugas masih belum mengetahui identitas mayat pria yang tubuhnya penuh tatto.
"Saat ini sedang proses identifikasi di rumah sakit menunggu dilakukan visum et repertum," jelasnya.(dim)
• Ayah di Tulungagung Dibunuh Anak Kandung, Dikenal Tetangga Sama-Sama Penderita Gangguan Jiwa