Sekira dua jam lebih sejumlah massa itu bergantian berorasi di depan Kantor DPRD Pamekasan, hingga akhirnya tuntutan mereka ditanggapi oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e.
Ia mengaku bahagia dan bangga terhadap aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran yang telah peduli terhadap nasib para petani tembakau.
Kata dia, perihal harga beli tembakau ini, sudah menjadi persoalan tahunan setiap memasuki musim panen tembakau, yang sampai saat ini masih belum selesai juga.
Raja'e mengaku sudah berkali-kali melakukan forum kajian bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kredit Usaha Tani (KUT) dan seluruh elemen masyarakat untuk membicarakan persoalan tata niaga tembakau di Pamekasan.
Forum kajian terakhir yang membahas persoalan tata niaga tembakau ini saat Pemkab Pamekasan kata dia menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) di Hotel Bumi Surabaya.
Hasil dari FGD itu, memberikan pandangan yang luas bagi Pemkab Pamekasan untuk mengambil beberapa langkah strategis berkaitan dengan pemutusan harga tembakau di Pamekasan.
"Perjuangan teman-teman semua di Pamekasan sudah luar biasa untuk memperjuangkan nasib petani tembakau agar lebih sejahtera, dan kami mengapresiasi itu," kata Raja'e dihadapan puluhan demonstran.
Raja'e juga menceritakan, selepas dirinya dan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam usai melakukan FGD di Hotel Bumi Surabaya, pihaknya langsung bertamu ke Kantor Gubernur Jatim untuk membahas persoalan tata niaga tembakau di Madura, khususnya di Pamekasan yang tak kunjung usai.
• Pemkot Surabaya Larang Warga Gelar Malam Tirakatan 17 Agustus dan Lomba HUT RI ke-75
• Warga Winongo Kota Madiun Positif Covid-19 Sepulang dari Semarang, Sempat Keluhkan Demam dan Batuk
• Bupati Malang Dangdutan di Tengah Pandemi yang Berujung Kritikan: Yang Penting Covid-19 Menurun
Ia mengaku, sudah melaporkan semua persoalan tata niaga tembakau ke Gubernur Jatim yang setiap tahunnya selalu terjadi di Pamekasan yang selalu berkutat mengenai harga tembakau yang dikeluhkan selalu murah.
Raja'e, berharap agar Gubernur Jatim bisa membantu Pemkab Pamekasan dalam mengatasi persoalan harga tembakau ini.
Sebisa mungkin, kata dia, menengah tata niaga tembakau di Madura, khususnya di Pamekasan ini dapat diatur melalui Peraturan Gubernur.