Berita Mojokerto

Penjelasan Dispendukcapil Mojokerto Soal KTP Warga Mojokerto yang Ditemukan di Markas ISIS Yaman

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah sesuai alamat KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Pemberontak Houthi menemukan sebuah KTP diduga milik warga Kabupaten Mojokerto dan uang rupiah saat menggeledah persembunyian ISIS di Al Bayda, Yaman.

Identitas pada KTP tersebut tidak muncul saat dicari di basis data kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto.

KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar diperiksa Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto.

Tercatat alamat dalam KTP  Syamsul Hadi Anwar yakni, Perumahan Japan Raya, Jalan Basket blok NN 15, RT 1 RW 12, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Nomor induk kependudukan (NIK) pada KTP tersebut yakni 3516132412850002.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Bambang Wahyuadi memastikan bahwa KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar tidak ada dalam data base Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto.

Menurut Bambang, pihaknya telah menelusuri Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Kabupaten Mojokerto terpampang dalam video kelompok Houthi di markas ISIS di Al-Bayda Yaman viral di media sosial.

Identitas dalam KTP tersebut atas nama Syamsul Hadi Anwar di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

BLT Rp 600 Ribu dengan Rekening Bank Swasta Seperti BCA Akan Cair, Tapi Terima Lebih Lambat

Beredar Video KTP Warga Mojokerto Ditemukan di Markas ISIS Yaman, Kades Japan: Tak Ada yang Mengenal

Terbongkar Jaringan Pengedar Sabu di Pasar Tradisional, 3 Orang Tersangka Diringkus Polres Nganjuk

"Dari hasil pengecekan petugas Disdukcapil Kabupaten Mojokerto NIK dan data tersebut tidak ada di data base Dukcapil," tandas Bambang Wahyuadi kepada Surya.co.id, Senin (31/8/2020).

Ia mengatakan mengetahui informasi KTP warga Kabupaten Mojokerto dalam video kelompok Houthi di markas ISIS Yaman yang viral di media sosial.

Pihak segera melakukan pencarian dan pengecekkan untuk memastikan data NIK dan nama yang bersangkutan.

"Kami telah mencari dalam data base kependudukan melalui Aplikasi SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) tidak ditemukan dan menelusuri berdasarkan NIK juga tidak ada atas nama yang bersangkutan," ungkapnya.

Bambang menyebut bahwa Nomor NIK 3516132412850002 dalam KTP atas nama  Syamsul Hadi Anwar telah sesuai dengan kode daerah.

Ia mencontohkan, NIK Number 3516132412850002 yaitu 35 (Kode Jatim) 16 (Kode Kabupaten Mojokerto), 13 (Kode Kecamatan) dan 0002 (Kode sistem).

"Kami belum dapat bisa memastikan kalau terkait KTP itu asli atau palsu yang jelas tidak ada dalam data base dukcapil," jelasnya.

Ditambahkannya, kemungkinan KTP itu secara fisik diduga pernah ada namun yang bersangkutan pada kenyataan tidak tinggal di alamat seperti yang disebutkan, Perum Japan Raya, Kecamatan Sooko.

Kuota Internet Gratis Buat 1,3 Juta Siswa Jatim Mulai Disalurkan, Isi Ulang Rp 5 Ribu Dapat 11 GB

Ada Logo RANS Milik Raffi dan Nagita di Badan Pesawat Garuda Indonesia, Dirut: Bentuk Apresiasi Kami

Sesosok Mayat Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Tepi Sungai Brantas Mojokerto

Apalagi, sistem pengawasan KTP dulu belum terintegrasi seperti e-KTP yang dapat dilacak keberadaannya.

"Dalam pembuatan KTP dulu belum ada NIK tunggal sehingga berpotensi dimanfaatkan atau data ganda," tandasnya.

Sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Mojokerto terpampang dalam video kelompok Houthi yang berada di markas ISIS di Al-Bayda Yaman viral di media sosial.

Dalam tayangan video berdurasi 01.36 menit di media sosial Twitter itu terlihat pada tayangan 00.47 menit yaitu sejumlah lembaran mata uang rupiah versi terbaru dalam bentuk uang kertas senilai Rp.10.000, Rp.5000 dan Rp.2000.

Mencengangkan ketika melihat selembar  KTP bertuliskan Kabupaten Mojokerto yang terlihat jelas dalam video pada tayangan 00,53 menit.

Dalam KTP tertulis nama Syamsul Hadi Anwar, NIK 3516132412850002, belum kawin, dan tahun pembuatan sekitar tahun 2008 yang beralamat di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Masih dalam bentuk KTP lama yang dilapisi laminating bening belum berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan masa berlaku sudah berakhir pada 24 Desember 2013.

Warga di lingkungan Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, bahkan tidak ada yang mengenal sosok orang dalam KTP tersebut.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dispendukcapil Mojokerto Pastikan Tak Ada Nama Syamsul Hadi Anwar yang KTP-nya Viral di Markas ISIS

Berita Terkini