"Bus pun menabrak mobil Honda BRV nopol N 697 VR, yang berjalan tepat di depan bus tersebut.
Honda BRV sendiri dikemudikan oleh Abdi Manaf (59), warga Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Dan di dalam mobil itu, terdapat istri dari pengemudi mobil bernama Toyibah (53) serta sang cucu yang masih berusia sekitar 6 tahun," bebernya.
Kerasnya benturan membuat Honda BRV terseret oleh bus maut tersebut.
Kemudian kedua kendaraan itu masuk ke dalam jalur lalu lintas yang berlawanan arah (dari arah Malang menuju Surabaya).
• Viral di Jawa Tengah Kembar Albino Sering Diajak Selfie Warga, Tapi di Afrika Albino Jadi Buruan
• Lakukan Salat Dhuha Sebelum Memulai Aktifitas, Minimal Dua Rakaat Punya Banyak Keutamaan
Saat berada di jalur berlawanan arah, kedua kendaraan menabrak bagian depan truk tangki tetes tebu Hino nopol G 1437 QE.
Truk tersebut dikemudikan oleh Slamet Wiyono (54), warga Kec. Pekalongan Barat, Kab. Pekalongan yang ditemani oleh kernetnya.
Bus tetap terus melaju, dan baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga.
"Akibat peristiwa itu, istri pengemudi mobil Honda BRV meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pengemudi dan satu penumpang bus, mengalami patah tulang kaki.
Sedangkan kernet dan satu penumpang bus mengalami luka ringan.
Untuk pengemudi Honda BRV, supir dan kernet truk tetes tebu, serta cucu oengemudi Honda BRV selamat dan tidak mengalami luka luka," bebernya.
Para korban sendiri dirawat di Puskesmas Singosari dan RS. Prima Husada.
Sedangkan korban meninggal dunia dibawa menuju ke kamar jenasah RSSA.
"Sedangkan untuk kendaraan yang terlibat laka lantas telah kami evakuasi.
Agar tidak mengganggu arus kendaraan yang melintas," pungkasnya.