Berita Terpopuler

BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI: Siswa Sampang Wajib Bahasa Madura hingga Gerai Masker di Sumenep

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerai masker gratis yang disediakan oleh Polres Sumenep di depan Masjid Agung Sumenep, Jumat (5/2/2021).

Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejumlah berita unggulan seputar wilayah Madura meliputi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, terangkum dalam Berita Madura terpopuler.

TribunMadura.com merangkum tiga berita menarik dalam Berita Madura terpopuler edisi Sabtu 6 Februari 2021 hari ini.

Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan program inovasi Dinas Pendidikan Sampang.

Program bernama Sae Ka'dintoh itu mewajibkan semua pegawai Dinas Pendidikan Sampang untuk menggunakan Bahasa Madura setiap Hari Jumat.

Ramai Kabar Pasar Muamalah Dibangun di Madiun, Rencana Diprotes Warga, Polisi Temukan Indikasi

Ibu Hamil Dianjurkan Tidak Berhubungan Badan Jika Alami 5 Hal Berikut, Kenali Risiko Besarnya

Bentuk dan Warna Payudara Wanita Punya Arti Berbeda, Kenali 7 Perbedaannya Berikut

Tak hanya itu, guru dan siswa di Kabupaten Sampang juga diwajibkan menggunakan Bahasa Madura setiap Hari Jumat.

Selanjutnya, pengendara motor dan mobil terlibat kecelakaan di Jalan Raya Jokotole, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Kecelakaan itu disebabkan karena pengendara motor nekat trobos lampu lalu lintas.

Kemudian, gerai masker gratis di depan Masjid Agung Sumenep menutup Berita Madura terpopuler hari ini.

1. Program Sae Ka'dintoh Dinas Pendidikan Sampang

Dinas Pendidikan Sampang mengeluarkan program Sae Ka'dintoh sebagai tindak lanjut intruksi dari Bupati Sampang tentang setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki inovasi.

Program inovasi tersebut menerapkan bahasa daerah yakni, Bahasa Madura, baik digunakan sehari-hari maupun bahasa pengantar di lingkungan Dinas Pendidikan Sampang 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam mengatakan, program inovasi yang wajib dijalankan oleh semua karyawan itu sudah beritahukan melaui Surat Edaran (SE) Nomor 434/170/434.201/2021 tentang pemberitahuan program inovasi 'Sae Ka'dintoh'.

Setiap karyawan wajib menggunakan Bahasa Madura setiap Hari Jumat, yang dimulai Februari 2021 ini.

"Setiap Jumat karyawan hanya menggunakan Bahasa Madura, untuk pakaiannya tidak harus menggunakan baju adat daerah (Sakera dan Marlena)," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (5/2/2021).

Ia menambahkan, tujuan program 'Sae Ka'dintoh' untuk melestarikan Bahasa Daerah Madura khususnya di Kabupaten Sampang.

Sehingga, program itu tidak hanya diterapkan di lingkungan Disdik saja, adapun juga akan diikuti oleh semua lembaga SMP di Sampang.

"Setiap guru dan murid juga menerapkan 'Sae Ka'dintoh' di dalam proses pembelajaran, kecuali pembelajaran yang tidak dimungkinkan," terangnya.

"Misalkan pelajaran Bahasa Indonesia, otomatis kan tidak bisa," imbuh dia.

Agar program berjalan maksimal, pihaknya meminta para pengawas sekolah untuk memantau pelaksanaannya dan melaporkan ke Disdik Sampang bila diketahui tidak mengindahkan SE tersebut.

"Tapi untuk sementara waktu ini pasti masih ada yang tidak menerapkan karena proses adaptasi, dan semoga program ini membawa lingkungan pendidikan di Sampang lebih baik lagi," pungkasnya.

2. Pengendara Motor Tabrak Guru Saat Terobos Lampu Merah

Motor yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Pengendara motor dan mobil terlibat kecelakaan di Jalan Raya Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dua pengendara yang terlibat kecelakaan ini berinisial K, seorang pelajar berusia 17 tahun, warga Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Dan, M. Matsahal Sulaiman, seorang guru berusia 44 tahun, warga Dusun Barat Embong, Desa Pakong, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.

Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan, Ipda Bambang Budiyanto mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, K mengendarai motor berplat nomor W 4360 DE yang melaju dari arah timur Jalan Raya Jokotole.

Pelajar itu, berboncengan tiga bersama rekannya, Hamdali dan Nanang.

Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)
Namun, setibanya di pertigaan lampu apil Jalan Raya Jokotole, pemotor langsung menerobos lampu merah.

Di waktu bersamaan melaju Mini Bus berplat nomor M 396 YQ yang dikendarai oleh M. Matsahal dari arah selatan yang hendak menuju ke utara Jalan Raya Jokotole.

Sehingga, saat itu juga, kecelakaan tidak bisa dihindarkan.

"Pemotor itu menabrak mobil mini bus dari samping," kata Ipda Bambang Budiyanto kepada TribunMadura.com.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan ini.

Hanya saja, pemotor yang berboncengan tiga itu mengalami luka ringan.

Sementara, motor yang dikendarai pelajar itu bagian depannya hancur ringsek.

Pihaknya memperikarakan, dua pengendara yang terlibat kecelakaan ini mengalami kerugian materi sebesar Rp 5 juta.

"Saat ini, pemotor yang boncengan tiga itu sedang dirawat di rumah sakit Pamekasan," tutupnya.

3. Gerai Masker di Masjid Agung Sumenep

Gerai masker gratis yang disediakan oleh Polres Sumenep di depan Masjid Agung Sumenep, Jumat (5/2/2021). (TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Polres Sumenep sengaja menyediakan gerai masker gratis untuk masyarakat Kabupaten Sumenep, Jumat (5/2/2021).

Namun, masyarakat Kabupaten Sumeneo diminta mengambil masker sesuai dengan kebutuhannya.

"Bagi masyarakat yang lupa membawa masker bisa datang ke gerai ini untuk mengambil dengan gratis, tentu ngambilnya sebutuhnya," kata Kapolres Sumenep, AKBP Darman setelah kegiatan  Launching Gerai Masker Gratis di Posko Terpadu Penanganan Covid-19.

AKBP Darman mengatakan, gerai masker gratis tidak hanya ada di depan Masjid Agung Sumenep.

Namun, dibeberapa titik tempat lainnya juga didirikan dimana lokasi keramaian.

Salah satunya, seperti di pelabuhan, terminal dan di lokasi Pasar Anom Baru Sumenep juga ada gerai masker gratis bagi warga.

"Ini untuk mengedukasi masyarakat, bahwa kalau mau keluar rumah disiplin pakai masker untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19," katanya.

Kapolres Sumenep menuturkan, gerai masker gratis akan terus ditambah dan di setiap titik akan disediakan seribu masker gratis setiap hari.

Dalam prosesnya, pihak kepllisian akan bekerjasama dengan pihak perbankan untuk menyediakan masker.

"Silahkan bagi masyarakat yang lupa membawa masker untuk datang ke gerai-gerai masker gratis yang telah kami sediakan, ambil secukupnya dan jangan sampai tidak memakai masker," pintanya.

Berita Terkini