TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ancaman kriminalitas jalanan tak hanya mengintai pemotor di sepanjang Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya.
Para pemilik usaha seperti warung makan dan warung kopi juga merasakan keresahan serupa, mengenai ancaman kejahatan di jalanan tepat depan tempat usaha mereka.
Salah satu pemilik warung nasi di jalan tersebut Nur Azizah mengaku pernah menjadi sasaran kejahatan pencurian modus gendam oleh pelaku yang menyaru sebagai pembeli di warungnya.
Insiden tersebut, seingat ibu satu anak itu, terjadi pada pertengahan Bulan April 2022 lalu.
Dua orang tak dikenal berboncengan motor Honda Vario mendadak berkunjung ke warungnya, tatkala fajar belum sepenuhnya menyingsing, sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat itu, di dalam warung yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal sementara selama berjualan, Azizah hanya bersama seorang anaknya berusia lima tahun yang masih tidur.
Sedangkan suaminya, Muksin, sudah pergi keluar warung sejak subuh untuk berbelanja kebutuhan olahan masakan warung.
Azizah yang sedang sibuk di area dapur, untuk mempersiapkan proses memasak olahan warung kala itu, tak kuasa menolak kedatangan pembeli itu yang belum sepenuhnya buka dan siap melayani kedatangan pembeli pertamanya di pagi itu.
"Mereka datang 2 orang. Satunya ini (eksekutor) pakai masker pakai helm. Anak saya tidur. Dan suami saya ke pasar," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di warungnya, Selasa (7/6/2022).
Setelah masuk dan duduk di kursi kayu panjang area utama warung. Keduanya kemudian secara lugas memesan dua gelas kopi hitam kepada Azizah yang memperhatikan kedatangan mereka dari area dapur.
Baca juga: Jalur Gelap Tambak Osowilangon, Rawan Jambret Sadis hingga Aksi Nekat Bandit, Ini Cerita Warga
Kumpulan Berita Lainnya seputar Surabaya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Merasa bahwa pesanan dua orang pembeli itu, tak terlalu sulit untuk dilayani disela waktu dirinya mempersiapkan olahan makanan untuk dagangan warung, Azizah pun bergegas membuatkannya.
Anehnya. Baru saja ia mempersiapkan air panas yang akan dituangkannya ke dalam dua cangkir berisi kopi bubuk.
Salah seorang dari keduanya yang bermasker dan masih mengenakan helm motor, mendadak menghampiri dirinya dan berbicara lirih di dekat telinga sebelah kanannya.