"Sebaliknya, kawasan yang belum banyak terpapar media sosial, masih memiliki basis loyal terhadap Ganjar. Namun sebagai catatan, survei ini dilakukan baru pada hari pertama statemen Ganjar itu disampaikan," katanya.
Karenanya, jika isu tak ini tak segera diatasi, ia menyebut hal ini bisa terus menggerus suara elektabilitas suara politisi PDI Perjuangan tersebut. "Perlu melihat kembali dampak jangka panjang. Ini akan terlihat pada survei 3 bulan ke depan," katanya.
Untuk diketahui, hasil Indopol Survey & Consulting terbaru di Jawa Timur menempatkan Ganjar di posisi teratas. Dari sisi popularitas (top of mind) misalnya, Ganjar memimpin jauh dengan persentase 26,9 persen.
Baca juga: Miris, Gadis SMP yang Melahirkan Tanpa Suami di Trenggalek, Dipisahkan dari Bayinya, Kakak Kaget
Baca juga: Istri ke Ladang, Suami Malah Lakukan Aksi Bejat ke Anak Tiri di Kamar, Ending Wadul ke Tetangga
Baca juga: Jerih Payah Sewindu Merantau Jadi TKW di Malaysia Malah Diduga Diembat Saudara, Tak ada Itikad Baik
Politisi PDI Perjuangan ini unggul jauh dibandingkan figur lain seperti Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (16,3 persen), hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,8 persen).
Menggunakan pertanyaan terbuka, sosok politisi berdarah Jawa Timur seperti Mahfud MD (1,6 persen) dan Khofifah Indar Parawansa (1,3 persen) masuk di jajaran lima besar survey popularitas.
"Hanya Ganjar, Prabowo, dan Anies yang memiliki elektabilitas di atas 9 persen. Lainnya di bawah 5 persen," katanya.
Survei ini dilakukan pada periode 16-24 Maret 2023 dengan melibatkan 1040 responden dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Menggunakan metode multistage random sampling, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error di angka 3,1 persen. (bob)