Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Tinggi di Jawa Timur, Pembatalan Piala Dunia U20 Berpengaruh?

Penulis: Bobby Koloway
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto saat memberikan penjelasan di Surabaya

"Sebaliknya, kawasan yang belum banyak terpapar media sosial, masih memiliki basis loyal terhadap Ganjar. Namun sebagai catatan, survei ini dilakukan baru pada hari pertama statemen Ganjar itu disampaikan," katanya.

Karenanya, jika isu tak ini tak segera diatasi, ia menyebut hal ini bisa terus menggerus suara elektabilitas suara politisi PDI Perjuangan tersebut. "Perlu melihat kembali dampak jangka panjang. Ini akan terlihat pada survei 3 bulan ke depan," katanya.

Untuk diketahui, hasil Indopol Survey & Consulting terbaru di Jawa Timur menempatkan Ganjar di posisi teratas. Dari sisi popularitas (top of mind) misalnya, Ganjar memimpin jauh dengan persentase 26,9 persen.

Baca juga: Miris, Gadis SMP yang Melahirkan Tanpa Suami di Trenggalek, Dipisahkan dari Bayinya, Kakak Kaget

Baca juga: Istri ke Ladang, Suami Malah Lakukan Aksi Bejat ke Anak Tiri di Kamar, Ending Wadul ke Tetangga

Baca juga: Jerih Payah Sewindu Merantau Jadi TKW di Malaysia Malah Diduga Diembat Saudara, Tak ada Itikad Baik

Politisi PDI Perjuangan ini unggul jauh dibandingkan figur lain seperti Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (16,3 persen), hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,8 persen).

Menggunakan pertanyaan terbuka, sosok politisi berdarah Jawa Timur seperti Mahfud MD (1,6 persen) dan Khofifah Indar Parawansa (1,3 persen) masuk di jajaran lima besar survey popularitas.

"Hanya Ganjar, Prabowo, dan Anies yang memiliki elektabilitas di atas 9 persen. Lainnya di bawah 5 persen," katanya.

Survei ini dilakukan pada periode 16-24 Maret 2023 dengan melibatkan 1040 responden dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Menggunakan metode multistage random sampling, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error di angka 3,1 persen. (bob)

Berita Terkini